Bisnis.com, PADANG - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari melaporkan bahwa pihaknya telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) mencapai Rp1 triliun sepanjang tahun berjalan.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Gusti Candra menuturkan, adapun besaran pagu KUR pada tahun ini sebesar Rp2,5 triliun. Artinya, total KUR yang telah disalurkan mencapai 40 persen.
"Khusus pagu 2023 kita dapat Rp2,5 triliun, sampai dengan hari ini sudah Rp1 triliun," jelasnya saat ditemui di sela-sela agenda Kick Off Generic Model Ekosistem Keuangan Inklusif, di Nagari Sumpur, Kabupaten Tanah Datar, Kamis (22/6/2023).
Lebih lanjut Gusti menjelaskan, adapun sejak 2016 hingga 2023 Bank Nagari telah menyalurkan KUR mencapai Rp7 triliun.
Bukan tanpa alasan, ekspansi penyaluran KUR tersebut dilakukan seiring dengan komitmen perseroan dalam menggarap segmen unbanked di wilayah pedesaan khususnya para pelaku UMKM.
Terlebih lagi, Gusti berujar, wilayah Sumatera Barat memiliki total pelaku UMKM mencapai 700.000. Hanya saja, yang baru mendapat akses ke sektor perbankan tercatat sebesar 300.000.
Baca Juga
"Jadi, silakan masyarakat mengakses KUR Bank Nagari dengan mudahnya. Yang penting gini, para pelaku usaha itu jaga reputasi diri jangan masuk daftar kredit macet. Tidak pakai agunan juga kok sampai Rp100 juta, itu pesan pemerintah," tambahnya.
Untuk diketahui, sebagai komitmen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong laju pengembangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hari ini, Kamis (22/6/2023) OJK secara resmi meluncurkan program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI).
Mendukung hal tersebut, sebagai Bank Daerah milik pemerintah Sumatera Barat, Bank Nagari turut ambil bagian dalam menyukseskan perluasan akses keuangan untuk sejumlah masyarakat di Sumbar.
Bank Nagari juga mengimbau masyarakat Sumbar untuk mampu terlepas dari jeratan rentenir.
"Jadi kalau Pak Bupati [menawarkan bunga] 1,5 persen per tahun ini keren sekali jadi gak issue sebenarnya. Kalau kredit di rentenir itu [bunganya] 10 persen seminggu bisa dibayar oleh pelaku UMKM, ini hanya 1,5 persen setahun jadi ini luar biasa program Pak Bupati dan kami support," pungkasnya.
