Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengirimkan surat kepada DPR berisi empat nama rekomendasi calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) baru. Keempatnya berasal dari Bank Indonesia (BI) hingga Bursa Efek Indonesia (BI).
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun telah mengonfirmasi surat yang dikirim Jokowi itu pada Kamis (6/7/2023) kepada Bisnis. Misbakhun mengatakan bahwa keempat nama tersebut akan mengisi posisi baru di tubuh DK OJK.
Secara rinci, dua nama yakni Agusman serta Adi Budiarso diusulkan menempati posisi Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan LJK Lainnya. Sementara Hasan Fawzi serta Erwin Haryono diusulkan menempati posisi Kepala Eksekutif Pengawas ITSK, Aset Keuangan Digital dan Kripto.
"Benar, saya mendapatkan informasi bahwa Kepala Eksekutif Pembiayaan ada dua orang dan untuk pengawasan ITSK juga sudah ada dua orang,” kata Misbakhun saat dikonfirmasi Bisnis, Kamis (6/7/2023).
Selanjutnya, keempat nama itu akan menjalani fit and proper test. Misbakhun mengatakan jadwal fit and proper test akan dibicarakan dalam rapat internal Komisi XI dan akan segera diberitahukan lebih lanjut.
"Karena suratnya yang masuk dari Presiden harus melalui proses Badan Musyawarah DPR atau rapat Bamus, dan Bamus menugaskan kepada Komisi XI untuk melakukan langkah-langkah lanjutan, yaitu pelaksanaan fit and proper test,” ujar Misbakhun.
Sementara itu, jika melihat latar belakangnya, keempat nama yang dipilih Jokowi itu berasal dari sejumlah lembaga yakni BI, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), hingga BEI. Berikut profil keempat nama calon DK OJK baru pilihan Jokowi:
1. Agusman
Agusman saat ini aktif sebagai Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Audit Internal BI. Pria kelahiran Padang ini menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Akuntansi Universitas Andalas pada 1989.
Dia mendapat gelar Master di bidang Economics dan Finance dari Curtin University of Technology pada 1998. Kemudian, merampungkan gelar Phd di bidang Banking & Finance dari Australian National University pada 2006.
Agusman mengawali karier di BI pada 1992. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan (2016-2017), Kepala Departemen Komunikasi (2017-2019), dan Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (2019).
2. Adi Budiarso
Adi Budiarso sat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu. Pria kelahiran Salatiga, 1 September 1970 ini meraih gelar Diploma IV STAN pada 1997.
Pada 2001, dia berhasil memperoleh gelar Master of Accounting dari University of Southern California and dilanjutkan dengan gelar Doctor of Business Administration dari University of Canberra pada 2014.
Dia mengawali karir sebagai pelaksana di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kemenkeu pada 1990. Sebelum bertugas di Badan Kebijakan Fiskal, pernah menjabat sebagai Kepala Central Transformation Office (CTO) pada Sekretariat Jenderal, Kemenkeu pada 2014 – 2018.
Adi juga pernah mengemban amanat sebagai Sekretaris Kerja Panitia Nasional 2018 Annual Meetings IMF-World Bank Group tahun 2018 di Bali. Lalu beliau pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Pembiayaan Perubahan Iklim dan Multilatera, Badan Kebijakan Fiskal. Pada tanggal 24 Agustus 2020, dia dilantik menjadi Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan.
3. Hasan Fawzi
Hasan Dawzi saat ini menjabat sebagai Direktur Pengembangan BEI. Dia ditetapkan sebagai Direktur Pengembangan BEI melalui RUPS pada 29 Juni 2018.
Hasan lahir di Purwakarta pada 27 April 1970. Meraih gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1993 dan memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Universitas LÍAE de Grenoble, Universite Pierre Mendes, France, dan gelar Magister Manajemen (MM) dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 2008.
Dia memulai karir di PT Kliring Depositori Efek Indonesia dengan posisi terakhir sebagai Kepala Departemen Pengembangan Sistem (1993-1997), kemudian bergabung dengan KPEI dengan posisi terakhir sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi (1997-2008). Ia sempat menjadi Direktur PHEI (2008-2012) dan Direktur Utama KPEI selama dua periode (2012-2015 dan 2015-2018).
4. Erwin Haryono
Erwin Haryono menempuh pendidikan di bidang Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Diponegoro pada 1990. Dia melanjutkan pendidikan di International University of Japan dan mendapatkan gelar Master di bidang Economics International Development pada 1998.
Erwin mengawali karier di BI pada 1994. Dia saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Komunikasi sejak 2020.