Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbankan dan Diaspora Bisa Bawa UMKM Go Global

UMKM lokal Tanah Air memiliki potensi untuk menembus pasar global dengan dukungan dari perbankan dan diaspora yang tersebar di berbagai negara.
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di salah satu kantor cabang BNI di Tangerang Selatan, Kamis (30/6/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan dan diaspora Indonesia diyakini memiliki peran penting dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menembus pasar global.

Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin mengatakan para pelaku UMKM masih memiliki sejumlah tantangan untuk bisa masuk ke pasar ekspor, terutama dari aksek permodalan yang legal dan aman.

Tidak hanya itu, pelaku UMKM juga dihadapkan dengan persoalan kemampuan dan kontinuitas produksi yang sesuai dengan standar ekspor, informasi mengenai pasar ekspor yang kurang, hingga pelatihan dan pendampingan ekspor yang minim.

"Dari sektor perbankan, tentunya pelaku UMKM butuh dukungan dari segi permodalan. Makanya lewat UU PPSK, bank diwajibkan untuk menyalurkan kredit/pembiayaan untuk UMKM dan bisa bekerja sama dengan BPR, sehingga rasio kredit UMKM bisa semakin dipacu," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (28/7/2023).

Puteri melanjutkan, DPR juga mendorong perbankan, utamanya bank Himbara atau bank BUMN yang memiliki kantor cabang luar negeri agar terus menjembatani pelaku UMKM dalam memasarkan produknya ke pasar luar negeri, seperti mendukung aspek permodalan, pemberian pelatihan, dan pendampingan ekspor.

Tidak hanya perbankan, diaspora Indonesia juga sangat dibutuhkan dan perlu dimaksimalkan perannya dalam memperkenalkan dan memasarkan produk UMKM unggulan.

"Apalagi, saat ini diperkirakan jumlah diaspora Indonesia mencapai 8 juta hingga 15 juta yang tersebar di berbagai negara. Dengan begitu, produk UMKM lokal bisa semakin dikenal luas dan bisa semakin mendorong permintaan ekspor produk tersebut," jelas Puteri.

Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) Okki Rushartomo menilai diaspora memiliki channel dan komunitas yang baik. Hal ini tentu berperan penting sebagai perantara dalam hal penyaluran produk UMKM asal Indonesia.

Saat ini, BNI memiliki kantor cabang luar negeri (KCLN) di 7 negara yang telah tersebar di berbagai kota besar mulai dari London, New York, hingga Hong Kong yang menjadi basis business matching bagi UMKM dan diaspora.

KCLN BNI berperan dalam menciptakan akses untuk eksportir Indonesia ke pembelian luar negeri, menawarkan solusi keuangan ke diaspora untuk scale up, dan berkolaborasi dengan asosiasi untuk mempromosikan produk Indonesia.

"KCLN BNI juga memberikan edukasi mengenai pasar luar negeri, potensi ekspor, dan tentunya prosedur ekspor di masing-masing wilayah," kata Okki.

Sementara itu, dalam membantu UMKM menembus pasar global, BNI mengandalkan program Xpora, yang merupakan one stop shopping solution untuk pelaku usaha UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya menuju UMKM Go Productive, Go Digital & Go Global.

Para pelaku UMKM yang tergabung Xpora dapat mengakses Digital Platform Xpora yang memberikan berbagai solusi untuk UMKM secara komprehensif dan terintegrasi mulai dari kemudahan untuk memperluas akses pasar, meningkatkan kapabilitas melalui program pelatihan dan pendampingan, dan pemberdayaan bisnis ekspor melalui B2B matchmaking dengan potential buyer di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper