Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah menggodok peningkatan modal perusahaan pialang asuransi sebagai bagian dari penguatan bisnis dalam industri. Besaran yang disiapkan yakni modal disetor Rp10 miliar bagi izin baru dan peningkatan ekuitas menjadi Rp5 miliar untuk perusahaan pialang eksisting.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Pialang Reasuransi Indonesia (Apparindo) Yulius Bhayangkara menuturkan besaran tingkat modal dan ekuitas ini tercantum dalam draft rancangan terbaru yang diterima dari regulator. Atas rancangan itu, asosiasi kata dia, sudah memberikan masukan yakni memberi waktu lebih panjang untuk pemenuhan.
Menurut dia, dalam diskusi dengan anggota dan telah disampaikan dalam bentuk surat kepada OJK, aturan peningkatan ekuitas akan berdampak kepada 41 dari 196 anggota asosiasi. Asosiasi menilai perusahaan pialang perlu waktu yang lebih panjang untuk pemenuhan ekuitas itu.
“Dari hasil diskusi terakhir tersebut meskipun belum tertulis tampaknya OJK cukup oke dengan apa yang kami usulkan,” kata Julius, Rabu (2/82023).
Saat ini, aturan ekuitas pialang asuransi yakni Rp2 miliar sementra reasuransi Rp3 miliar.
Menurut dia dari diskusi terakhir dengan OJK ada harapan terjadi perpanjangan waktu pemenuhan modal. “Ini masih diskusi ya, dalam diskusinya timeline diperpanjang walaupun nanti ujungnya tetap Rp5 miliar. Tahun 2026 itu jadi Rp3 miliar tahun 2028 jadi Rp5 miliar,” katanya.
Baca Juga
Apabila aturan nantinya seperti yang dimaksud, Apparindo yakin bahwa 41 perusahaan yang tadinya berpotensi terdampak akan dapat memenuhinya.
