Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capaian Portofolio Pembiayaan ESG Bank Jumbo RI, Siapa Juaranya?

Bank-bank besar Tanah Air gencar menyalurkan kredit berbasis ESG tahun ini, siapa paling besar?
Ilustrasi Bank/Istimewa
Ilustrasi Bank/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA -- Perbankan Tanah Air kian gencar menyalurkan pembiayaan pada sektor ekonomi berkelanjutan yang sejalan dengan pilar Environment, Social, dan Governance (ESG) dalam mendukung pencapaian target program pemerintah.

Teranyar, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) yang telah menyalurkan pembiayaan berkelanjutan, termasuk pembiayaan UMKM, sebesar Rp51,50 triliun atau setara dengan 25 persen dari total pembiayaan. Total porsi kredit hijau sebesar Rp32,51 triliun atau setara dengan hampir 16 persen dari total pembiayaan.

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan BNGA sendiri terus mendorong penerapan model bisnis berkelanjutan dan green investment oleh pelaku usaha di Indonesia, pasalnya peluang bisnis dalam pembiayaan berkelanjutan ini sangatlah besar. 

“Praktik [keberlanjutan] sudah mulai dari internal, di mana kita sudah terapkan hemat energi, hemat daya listrik di 800 kantor di seluruh Indonesia di 98 kota. Kita melibatkan semua pihak untuk berkolaborasi, kita juga terus memacu pembiayaan ESG ini,” ujarnya pada awak media dalam rangkaian The Cooler Earth Sustainability Summit di Jakarta (13/9/2023). 

Lani pun menambahkan, sejak 2012 pihaknya pun telah mendorong pemberdayaan ekonomi masyakarat. Bahkan, saat ini perbankan telah menyediakan sejumlah produk ritel berkelanjutan, salah satunya KPR hijau.

"Kemudian financing nonretail juga udah banyak, makanya tadi dari sisi portfolio kita sudah ada 25 persen yang sudah masuk ke financing [ESG]," ucapnya.

Lebih lanjut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI nyatanya juga terus meningkatkan porsi kredit keberlanjutan atau pinjaman berbasis ESG, yang porsinya terus meningkat menjadi 67,2 persen dari total portofolio kredit atau senilai Rp732,3 triliun. 

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan aspek sosial melalui pemberdayaan UMKM menjadi penopang utama pertumbuhan kredit berbasis ESG BRI. 

"Tak hanya memberikan akses pembiayaan kepada segmen UMKM, BRI juga melakukan program pemberdayaan diantaranya Desa Brilian, Program Klasterku Hidupku dan Rumah BUMN dengan tujuan mendorong para pelaku UMKM tersebut agar naik kelas," ungkapnya dalam paparan kinerja semester I/2023  beberapa waktu lalu. 

Misalnya pada program Desa BRILian, di mana hingga akhir kuartal II/2023 BRI telah memiliki 2.449 desa binaan di seluruh Indonesia.

Desa-desa tersebut mendapatkan berbagai pelatihan dari BRI di antaranya manajemen keuangan, literasi digital, kewirausahaan, komunikasi dan lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan kapabilitas perangkat desa, pengurus BUMDes dan pelaku UMKM di desa.

Tak mau kalah, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pun terlihat kian agresif dalam menyalurkan pembiayaan ke sektor berkelanjutan.  

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyebut sebagai bagian dari perbankan nasional pada prinsipnya mendukung berbagai kebijakan pemerintah, regulator, serta otoritas perbankan dalam rangka percepatan transisi energi serta pencapaian target penurunan emisi karbon di Indonesia. 

“Kami terus mendorong portofolio kredit keuangan berkelanjutan [sustainable finance]. Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 6,9 persen year-on-year mencapai Rp181 triliun di Juni 2023, berkontribusi hingga 24,3 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA,” sebutnya pada Bisnis, dikutip Kamis (24/8/2023). 

Pembiayaan berkelanjutan BCA salah satunya mengalir ke sektor energi terbarukan sektor kelistrikan. Tercatat total kapasitas energi yang dihasilkan mencapai 210 MW.

Mulai dari, Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM), Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm), dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg), hingga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Di sisi lain, Hera menambahkan komposisi kredit perseroan untuk sektor batu bara sangatlah kecil. 

Tercatat, per Juni 2023, porsi kredit batu bara hanya sebesar 0,4 persen dari total kredit yang disalurkan perseroan. 

"Untuk pembiayaan batu bara sendiri dilakukan dalam rangka mendukung penyediaan pasokan listrik bagi masyarakat," kata Hera. 

Terakhir, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terus menggenjot penyaluran green financing yang sekaligus merupakan bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap pemerintah menuju ekonomi rendah karbon, di mana penerapannya mengedepankan prinsip-prinsip keuangan  berkelanjutan atau Environment, Social and Governance (ESG). 

Wakil Direktur Bank Mandiri Alexandra Askandar menjelaskan, hingga semester I/2023, penyaluran portofolio berkelanjutan Bank Mandiri mencapai Rp242 triliun. Apabila dirinci, pembiayaan untuk kategori hijau mencapai Rp115 triliun, sementara untuk kategori sosial mencapai Rp127 triliun. 

Adapun beberapa sektor yang mendominasi antara lain sektor pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) sebesar Rp95,6 triliun, energi terbarukan (renewable energy) sebesar Rp8,9 triliun, eco-efficient products Rp4,7 triliun, transportasi ramah lingkungan (clean transportation) Rp3,2 triliun, serta sektor hijau lainnya Rp2,8 triliun.

Untuk mendukung peningkatan Green Financing, Bank Mandiri juga terus melakukan pengembangan solusi keuangan berkelanjutan lainnya.

“Bank Mandiri telah membentuk ESG unit yang berfungsi sebagai control tower dalam implementasi aspek berkelanjutan serta telah memiliki ESG financing desk yang mampu menawarkan berbagai solusi keuangan berkelanjutan yang inovatif dalam mengakselerasi ekonomi rendah karbon, seperti green loan, transition financing, serta sustainability linked-loan [SLL],” katanya dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu. 

Untuk mendukung pertumbuhan green financing, Bank Mandiri juga mengembangkan berbagai instrumen pendanaan berkelanjutan. Pada 4 Juli 2023 Bank Mandiri telah menerbitkan instrumen Green Bond tahap I senilai Rp5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper