Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mardigu Wowiek Ungkap Alasan Terima Tawaran jadi Komisaris Utama BJB

RUPST Bank BJB (BJBR) mengangkat Mardigu Wowiek sebagai Komisaris Utama.
Mardigu Wowiek usai RUPST Bank BJB (BJBR) pada Rabu (16/4/2025)/Bisnis-Wisnu Wage P.
Mardigu Wowiek usai RUPST Bank BJB (BJBR) pada Rabu (16/4/2025)/Bisnis-Wisnu Wage P.

Bisnis.com, BANDUNG -- Pengusaha Mardigu Wowiek alias Bossman Mardigu mengungkap alasan dirinya menerima tawaran sebagai Komisaris Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB.

Pada RUPST BJBR yang digelar pada hari ini, pemegang saham perseroan menunjuk Mardigu Wowiek sebagai Komisaris Utama.

Mardigu mengatakan jika mendapatkan amanah dari Gubernur Jabar Dedi Mulyani atau yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) untuk duduk sebagai Komisaris Utama Bank BJB. Menurutnya, dia diminta untuk mewujudkan dan menjaga transparansi di perseroan.

"Dan pesannya cuma satu untuk transparansi keterbukaan sehingga tidak ada di bawah meja, tidak ada peluang korupsi. Itu saja yang saya diminta mengawal BJB," katanya usai RUPS Tahun Buku 2024, di Menara Bank Bjb, Bandung pada Rabu (16/4/2025).

Sempat meminta waktu untuk mempertimbangkan tawaran dari KDM, Mardigu akhirnya memastikan kesediaannya menjadi Komisaris Utama, terlebih dirinya selama ini kerap membahas hal-hal terkait ekonomi dan keuangan.

"Ini adalah komitmen yang menarik karena kita harus membuktikan bahwa teori atau keilmuan atau kepandaian kita itu harus ada tempat untuk dipraktekkan. Dan KDM menantang saya, menantang kami untuk bisa mempraktikkan itu di Jabar. Itu saja," pungkasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi sebagai pemegang saham pengendali Bank BJB mengatakan pihaknya memilih Mardigu dan Helmy Yahya sebagai komisaris.

"Saya tidak pernah bertemu bareng ngobrol bahas bisnis segala macam.Saya hanya via telepon," katanya usai RUPS Tahun Buku 2024.

Kebetulan saat ditelepon oleh KDM, keduanya tengah ada di Eropa. "Saya minta mau enggak menjadi komisaris di Bank Jabar. Bosman itu jawab saya harus istikharah dulu. Nah, itu perlu waktu beberapa hari saya menunggu," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper