Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. atau Bank BJB (BJBR) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Menara Bank BJB, Bandung pada Rabu (16/4/2025).
Dalam agenda perubahan pengurus perseroan, para pemegang saham BJBR menyepakati pengangkatan Yusuf Saadudin menjadi Direktur Utama BJB, sedangkan Mardigu Wowiek Prasantyo atau “Bossman” Mardigu ditunjuk sebagai Komisaris Utama Independen BJB menggantikan Taswin Zakaria.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang memimpin rapat sebagai representasi pemegang saham pengendali mengatakan bahwa peserta RUPS menyepakati adanya pengurangan jumlah direksi dan komisaris.
"Sebagai pemegang saham terbesar 36%, kami mengedepankan profesionalisme. Komposisi yang diusulkan dan disepakati oleh para pemegang saham berdasarkan profesionalitas," katanya.
Semetara itu, nama lain yang ditunjuk masuk dalam jajaran dewan komisaris di antaranya Sekda Jabar Herman Suryatman sebagai Komisaris Independen, bersama dengan mantan Direktur Utama TVRI Helmy Yahya. Adapun berikut profil Yusuf Saadudin dan Mardigu Wowiek:
Profil Yusuf Saadudin
Mengutip situs resmi perseroan, Yusuf bukan lagi sosok baru di Bank BJB. Dia sempat menduduki posisi Pemimpin Divisi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) pada 2019 hingga 2021.
Baca Juga
Setelah itu, dia dipercaya menakhodai Divisi Kredit Konsumer sejak 2021 hingga Juli 2024. Jabatan Direktur Konsumer dan Ritel lantas dijabatnya pada 2024 hingga 2025.
Yusuf merupakan bankir kelahiran Bandung, Jawa Barat pada 1973. Dia menamatkan pendidikan S-1 Akuntansi dari Universitas Padjadjaran pada 1999, dan meraih gelar Magister Hukum Ekonomi dan Bisnis di universitas yang samapada 2015.
Adapun, jabatan Yusuf sebagai Direktur Utama akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memenuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Profil Mardigu Wowiek
Sebelum ditunjuk sebagai Komisaris Utama Independen BJB, Wowiek Prasantyo atau banyak dikenal sebagai Mardigu memiliki berbagai pengalaman di sektor perbankan, korporasi, hingga pemerintahan.
Dia pernah menjabat sebagai Treasury Manager Panin Bank pada 1991–1993, serta Direktur PT Megasino Investama pada 1993–1999. Mardigu juga tercatat sebagai tenaga analisis strategis (anstra) di Kementerian Pertahanan pada periode 2016 hingga 2019.
Mardigu menamatkan pendidikan sarjana di San Francisco State University (SFSU), Amerika Serikat pada 1989. Dia kemudian meraih gelar magister di bidang Applied Psychology in Criminal Mind & Forensic Investigators dari universitas yang sama pada 1991.
Penunjukannya sebagai Komisaris Utama Independen juga akan berlaku efektif setelah disetujui oleh OJK.