Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini Selasa (26/9/2023), mengalami pelemahan. Berdasarkan data Bloomberg pukul 09.22 WIB, rupiah dibuka melemah 0,21 persen atau 32,50 poin ke posisi Rp15.435. Kendati rupiah melemah, indeks dolar terpantau menguat 0,01 persen ke posisi 106,007.
Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia pun terpantau ikut melemah. Di mana, yen Jepang terparkir di zona merah 0,04 persen, dolar Hong Kong mengalami pelemahan 0,05 persen, dan dolar Singapura melemah 0,11 persen.
Tak hanya itu, dolar Taiwan mengalami penurunan 0,15 persen, won Korea juga turun 0,69 persen, diikuti oleh peso Filipina yang melemah 0,19 persen.
Selanjutnya, rupee India melemah ke level 0,15 persen, kemudian ringgit Malaysia yang turun tipis 0,01 persen dan baht Thailand turun 0,58 persen.
Sebaliknya, yuan China menjadi satu-satunya mata uang yang mengalami penguatan sebesar 0,03 persen.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah hari ini berpotensi tertekan akibat meningkatnya permintaan terhadap dolar AS di tengah pelemahan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Baca Juga
Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terpantau mencapai 106,10 pada akhir perdagangan Senin (25/9/2023) waktu setempat. Posisi ini merupakan yang tertinggi sejak 30 November 2022.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai tukar rupiah hari ini cenderung fluktuatif namun berpeluang ditutup melemah di rentang Rp15.390 hingga Rp15.450 per dolar AS. Dolar AS mendapat dorongan usai pertemuan The Fed minggu lalu, setelah memberi sinyal hawkish bahwa suku bunga akan lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.
"Hal ini sangat kontras dengan negara-negara lain di Inggris dan Swiss yang menghentikan siklus kenaikan suku bunga, sementara Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat akomodatif. Hal ini mengikuti nada yang relatif dovish dari Bank Sentral Eropa pada minggu sebelumnya," ujarnya dalam riset, dikutip Selasa (26/9/2023).
Selain itu, kekhawatiran baru muncul dari pasar properti China yang terlilit utang. Raksasa real estat China, Evergrande Group memperingatkan bahwa mereka tidak dapat menerbitkan utang baru karena penyelidikan pemerintah terhadap anak perusahaannya Hengda Real Estate Group.Lantas, berapa kurs dolar AS di BCA, BNI, Bank Mandiri, dan BRI hari ini, Selasa (26/9/2023)?
1. Kurs Dolar AS di BCA Hari Ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pembaruan pukul 09.27 WIB, menetapkan harga beli dolar AS senilai Rp15.430 dan harga jual Rp15.450 berdasarkan special rate atau e-Rates. Sementara secara TT Counter dan Bank Notes mencatatkan posisi yang sama, di mana harga beli dolar AS Rp15.250 dengan harga jual Rp15.550.
2. Kurs Dolar AS di BNI Hari Ini
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menetapkan kurs dolar rupiah secara special rate pukul 09.20 WIB dengan harga beli Rp15.434 dan harga jual Rp15.454Sedangkan, secara TT Counter dan Bank Notes, harga beli Rp15.265 dan harga jual Rp15.615.
3. Kurs Dolar AS di Bank Mandiri Hari Ini
Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menetapkan kurs dolar rupiah pukul 08.43 WIB, di mana, harga beli dolar AS senilai Rp15.400 dan harga jual Rp15.420 berdasarkan special rate. Sementara secara TT Counter dan Bank Notes, masing-masing harga beli dolar AS Rp15.150 dengan harga jual Rp15.500
4. Kurs Dolar AS di BRI Hari Ini
Terakhir, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dalam pembaruan pukul 09.29 WIB, menetapkan kurs jual beli yang mengacu pada kalkulator kurs e-rates, dengan harga Rp15.429 dan Rp15.449
Sementara, secara TT Counter, pihaknya mematok Rp15.375 dan harga jual Rp15.525.