Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Tantangan Hadang Kucuran Kredit Kendaraan Listrik, Apa Saja?

Peluang pembiayaan listrik ke depan pada dasarnya akan semakin besar, tetapi ada sejumlah tantangan yang dihadapi perbankan.
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik
Ilustrasi kendaraan listrik. /Freepik

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah perbankan gencar menyalurkan kredit kendaraan listrik (electric vehicle/EV) tahun ini seiring dengan potensi yang besar dan dorongan insentif. Namun, ada sejumlah tantangan yang menyertainya.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan mengatakan peluang pembiayaan listrik ke depan pada dasarnya akan semakin besar. Hal ini terutama karena adanya keinginan pemerintah untuk memperbesar jumlah kendaraan listrik di indonesia.

Akan tetapi ada sejumlah tantangan yang dihadapi perbankan. "Tantangannya dari sisi harga kendaraan listrik yang masih mahal sehingga belum dapat menjangkau lebih banyak golongan masyarakat," katanya kepada Bisnis pada Rabu (4/10/2023).

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan tantangan yang dihadapi perbankan dalam menyalurkan kredit kendaraan listrik ada baik dari sisi suplai maupun permintaan.

"Dari sisi suplai, bank masih perlu meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam menganalisa risiko kredit," ujarnya dalam webinar pada tahun lalu (17/11/2022).

Kemudian, bank belum punya regulasi internal penyaluran kredit kepada industri kendaraan listrik. "Bank juga masih fokus pada industri eksisting yang potensial," ujarnya.

Sementara, dari sisi demand, industri kendaraan listrik masih terbatas dan lokasinya pada wilayah tertentu saja. "Kemudian, bank belum menemukan mitra yang tepat, dan masih kurangnya informasi tentang kendaraan listrik di Indonesia," ujar Dian.

Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) Anton Sukarna juga mengatakan bank menghadapi tantangan dalam penyaluran pembiayaan kendaraan listrik. "Tantangan terbesar terkait pembiayaan kendaraan listrik adalah awareness dan pemahaman masyarakat untuk mulai beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan," ujarnya pada Rabu (4/10/2023).

Meski begitu, BSI mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik yang moncer pada tahun ini. Nilai penyaluran pembiayaan kendaraan listrik di BSI itu tumbuh melesat 4.377 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp86,73 miliar per Juni 2023. 

Di PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), penyaluran kredit kendaraan listrik juga tumbuh hingga 44 kali lipat secara tahunan menjadi Rp751 miliar.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan pertumbuhan pesat itu didorong salah satunya oleh insentif dari otoritas perbankan yang mengatur uang muka kendaraan bermotor berwawasan lingkungan hingga 0 persen.

"Kami menilai insentif yang diberikan regulator dan otoritas perbankan merupakan hal yang positif bagi pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia, dan sejalan dengan meningkatnya permintaan dari masyarakat," ujarnya kepada Bisnis pada Rabu (4/10/2023).

Sebagaimana diketahui, regulator memang telah memberikan dukungan bagi perbankan untuk menyalurkan kredit hijau, termasuk kendaraan kendaraan listrik. Bank Indonesia (BI) misalnya memberikan insentif bagi bank yang menyalurkan kredit ke 42 sektor prioritas termasuk sektor hijau.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah menerbitkan insentif di sejumlah sektor keuangan, salah satunya bertujuan mendukung program percepatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper