Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri BUMN Erick Thohir Audit 4 Dapen BUMN, ADPI: Kami Sudah Berkomunikasi

ADPI mendorong anggotanya untuk menunjukkan hasil kinerja kuangan yang bermasalah dan menjadi objek audit oleh pemerintah.
Dana pensiun/Istimewa
Dana pensiun/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan empat dana pensiun perusahaan pelat merah bermasalah. Komunikasi dilakukan pasca Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyerahkan hasil audit empat dapen ke Kejaksaan dan ditemukannya indikasi kerugian negara lebih dari Rp300 miliar.

Perlu diketahui, empat dana pensiun yang dimaksud di antaranya dapen Inhutani, PTPN, Angksa Pura I, dan IDFood. 

“Kami melakukan dialog dan berkomunikasi [kepada empat dapen BUMN bermasalah] setelah diumumkan [Kementerian BUMN],” kata Direktur Eksekutif ADPI Budi Sulistijo saat dihubungi Bisnis, Kamis (12/10/2023).

Dalam komunikasi tersebut, Budi mengatakan bahwa ADPI sebagai asosiasi hanya bisa mengimbau keempat dapen BUMN ini untuk menampilkan laporan kepada asosiasi agar pihaknya juga bisa membantu dan mencari solusi.

Budi menuturkan bahwa keempat dapen BUMN ini telah bersepakat untuk menenangkan pada pensiunan. Bahkan, keempat dapen ini juga akan tetap menagih kepada para mitra.

“Kemudian pengelolaannya akan ditingkatkan dan yang sudah diperbaiki lebih maksimal lagi, tapi yang penting adalah menenangkan para pesertanya [pensiunan],” lanjutnya.

Sebab, Budi menyebut banyak peserta dapen yang mulai mengkhawatirkan nasib pensiunan mereka atas kerugian yang telah diungkap oleh Kementerian BUMN bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Kan banyak peserta yang khawatir nanti pensiunannya tidak dibayar bulanannya, mereka secara rutin. Jadi mereka mencoba menenangkan dulu para pesertanya,” pungkas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper