Bisnis.com, JAKARTA – Performa investasi industri dana pensiun mengawali tahun dengan kinerja negatif. Hingga Februari 2025, total pendapatan investasi dana pensiun terkoreksi 8,3% year on year (YoY) menjadi Rp3,78 triliun. Sejalan dengan hal itu, hasil usaha investasi industri dana pensiun juga turun 8,4% YoY menjadi Rp3,68 triliun.
Ditinjau dari rasio pengembalian investasi, return on investment (ROI) industri dana pensiun per Februari 2025 juga mengecil menjadi 1,01% dibanding pada Februari 2024 sebesar 1,12%.
Syarif Yunus, Asesor Kompetensi LSP Dana Pensiun, menilai exchange traded fund (ETF) emas bisa menjadi katalis positif yang mendukung kinerja investasi dana pensiun. Produk ETF emas sendiri ditargetkan bisa dirilis pemerintah pada 2025 ini.
"Harusnya sangat mendukung kinerja investasi di dana pensiun karena nilainya stabil untuk jangka panjang, sangat likuid, terlindungi dari inflasi dan menjadi bagian diversifikasi portofolio investasi di dana pensiun," kata Syarif kepada Bisnis, Senin (26/5/2025).
Dalam strategi investasi menyesuaikan durasi masa kerja peserta atau life-cycled funds, Syarif menilai investasi ETF emas akan sangat menarik ketika penempatan investasi dilakukan pada saat peserta mulai bergabung. Selanjutnya, ketika sudah memasuki periode 5 tahun sebelum pensiun, investasi dapat dikonversi ke instrumen yang lebih konservatif.
"Minatnya ada dan aspirasi pun sudah ada untuk adanya pilihan investasi di emas, hanya regulasi yang ditunggu untuk hal tersebut. Emas menarik karena likuiditasnya tinggi, biaya rendah dan cocok untuk jangka panjang seperti dana pensiun," jelasnya.
Baca Juga
Adapun saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menyiapkan draft peraturan serta melakukan diskusi mempersiapkan ekosistem yang mendukung ETF emas.
Syarif berharap regulasi yang disusun pemerintah tersebut dapat memberikan aturan yang jelas mekanisme industri dana pensiun dapat memanfaatkan ETF emas sebagai alternatif instrumen investasi.
"Selain regulasi, yang harus dipertimbangkan adalah batasan porsi untuk investasi emas di dana pensiun, biaya dan pajak serta edukasinya karena ini sesuatu yang baru," pungkasnya.