Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jago (ARTO) Raup Laba Bersih Rp50,29 Miliar pada Kuartal III/2023

Laba Bank Jago (ARTO) meningkat 24% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp40,57 miliar.
Pejalan kaki melintas di depan kantor pusat Bank Jago di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian
Pejalan kaki melintas di depan kantor pusat Bank Jago di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Bank digital PT Bank Jago Tbk. (ARTO) telah membukukan laba bersih sebesar Rp50,29 miliar, meningkat 24% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp40,57 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, laba bank terdorong oleh kinerja pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik dari 22,91% menjadi Rp1,2 triliun. 

Meski begitu, margin bunga bersih (net interest margin/NIM) turun dari 10,47% pada September 2022 menjadi 9,97% pada September 2023.

Selain kinerja pendapatan bunga bersih, laba bank terdorong oleh pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang naik dua kali lipat dari Rp8,9 miliar menjadi Rp17,87 miliar.

Dari sisi intermediasi, Bank Jago membukukan penyaluran kredit Rp10,9 triliun, tumbuh 33% yoy.

“Dalam penyaluran kredit, kami masih mengutamakan kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. Namun yang terpenting, kami mampu menjaga pertumbuhan bisnis tetap sehat dengan memperhatikan potensi risiko yang ada,” kata Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung dalam keterangan tertulis pada Jumat (27/10/2023).

Aset bank pun naik 21% yoy menjadi Rp19,12 triliun. Bank Jago juga telah mencatatkan perbaikan kualitas kredit. Tercatat, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross turun dari level 2,1% pada September 2022 menjadi 1,15% pada September 2023.

Lalu, NPL nett turun dari 0,95% pada September 2022 ke level 0,14% pada September 2023.

Dari sisi pendanaan, Bank Jago telah berhasil meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp10,3 triliun, tumbuh 41% yoy. Dana murah atau current account saving account (CASA) mendominasi komposisi DPK sebesar 73%.

Pada akhir kuartal III/2023, Bank Jago mencatatkan jumlah nasabah sebanyak 9 juta, termasuk 7,4 juta nasabah funding pengguna aplikasi Jago. Jumlah pengguna aplikasi Jago bertambah 3,2 juta orang atau tumbuh 76% yoy.

“Pertumbuhan jumlah nasabah dan DPK menunjukkan hasil dari komitmen Bank Jago untuk terus berinovasi serta memperkuat kolaborasi dengan ekosistem digital,” kata Arief.

Pertumbuhan DPK terjadi seiring dengan inisiatif kolaborasi dan inovasi emiten bank digital berkode ARTO ini. Terbaru, Bank Jago berkolaborasi dengan GoPay, bagian dari GoTo Financial, meluncurkan GoPay Tabungan by Jago.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper