Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rilis Gopay Tabungan (GOTO), Begini Kinerja Bank Jago Syariah (ARTO)

Bank Jago (ARTO) dan GoTo Finansial (Gopay) memperkenalkan GoPay Tabungan Syariah by Jago.
Pejalan kaki melintas di depan kantor pusat Bank Jago di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian
Pejalan kaki melintas di depan kantor pusat Bank Jago di Jakarta. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan GoTo Finansial (Gopay), bagian dari PT Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), memperkenalkan GoPay Tabungan Syariah by Jago sebagai rekening transaksi sehari-hari dengan akad Wadiah Yad Dhamanah pada Selasa (5/12/2023). 

Menyusul GoPay Tabungan by Jago yang dirilis pada Oktober 2023. Kini dengan adanya inovasi layanan terbaru, yaitu GoPay Tabungan Syariah by Jago diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar keuangan syariah di Indonesia.

Head of Sharia Business Bank Jago Waasi Sumintardja menuturkan pihaknya memang berkomitmen untuk menyediakan produk dan layanan keuangan syariah, dengan inovasi dan fitur yang setara dengan produk dan layanan keuangan konvensional.

“Sebagai bank berbasis teknologi (tech-based bank) yang tertanam di dalam ekosistem digital Indonesia,,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12/2023)

Head of Marketing Money Management GoPay Kiki Apriyani menuturkan potensi pasar dari syariah masih sangat besar. Hal ini, menurutnya, sekaligus mendorong inklusi keuangan syariah di Indonesia. 

Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, di mana populasi Muslim mencapai 241,7 juta jiwa di tahun 2022 atau sekitar 87,02% dari total populasi.

Berdasarkan data OJK, per Juli 2023 pangsa pasar keuangan syariah (Bank dan IKNB syariah) di Indonesia baru mencapai 7,16% dari total aset keuangan nasional , dengan indeks inklusi keuangan Syariah sebesar 12.1% di tahun 2022. 

"Dengan GoPay Tabungan Syariah by Jago, masyarakat mendapatkan kemudahan dan ketenangan dalam melakukan berbagai transaksi di aplikasi GoPay," ucapnya. 

Layanan GoPay Tabungan Syariah by Jago menggunakan Akad Wadiah, sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan disupervisi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS), sehingga nasabah dapat dengan tenang mengelola keuangan sesuai dengan cara dan keyakinan mereka. 

Kinerja Bank Jago Syariah

Adapun, Unit usaha syariah (UUS) Bank Jago mencatatkan penyusutan laba bersih menjadi Rp29,35 miliar, turun 86,6% pada kuartal III/2023 dari yang sebelumnya Rp219,11 miliar pada kuartal III/2022. 

Mengulik laporan keuangan perseroan, penurunan laba ini seiring didorong dari sisi bottom line UUS Bank Jago yang membukukan penyusutan pendapatan piutang hingga 45,75% menjadi Rp224,21 miliar per September 2023, dari yang sebelumnya Rp413,28 miliar per September 2022. 

Sejalan dengan hal tersebut, pendapatan setelah distribusi bagi hasil perseroan juga tercatat turun 45,59% menjadi Rp208,64 miliar sepanjang sembilan bulan pertama 2023.

Tak hanya itu, Bank Jago Syariah juga diketahui mencatatkan pembengkakan kerugian nilai aset keuangan (impairment) hingga 13% dari yang sebelumnya Rp129,22 miliar menjadi Rp146,02 miliar, Di samping itu, tingkat pengembalian aset (return on assets/ROA) tercatat lesu.

Hal tersebut tercermin dari ROA bank yang menyusut 953 basis poin (bps) sepanjang sembilan bulan pertama 2023. Dari sisi intermediasi, Bank Jago mencatatkan penurunan pembiayaan sebesar 60,06% menjadi Rp904,68 miliar per September 2023 dari posisi tahun lalu yakni sebesar Rp2,26 triliun.

Alhasil, total aset Bank Jago syariah terpantau turun menjadi Rp1,32 triliun per September 2023, turun 46,82% dari Rp2,48 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Namun, seiring penurunan pembiayaan, rasio non-performing financing (NPF) gross terpantau mengalami perbaikan 91 bps menjadi 3,3% dari level 4,21%. Pada periode yang sama NPF net juga susut 211 bps menjadi 0,99% dari level 3,1%. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper