Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) bakal menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Bank Victoria Tahap I Tahun 2025 dengan jumlah pokok sebesar Rp750 miliar.
Penerbitan ini dilakukan dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi IV Bank Victoria dengan target total dana yang dihimpun Rp1,5 triliun. Dalam prospektus singkatnya, Rabu (25/6/2025), obligasi ini diterbitkan dengan tingkat bunga 9%.
"Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha terutama pemberian kredit," tulis manajemen, Senin (30/6/2025).
Manajemen Bank Victoria menyampaikan jangka waktu obligasi yakni tiga tahun. Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100% dari nilai pokok obligasi pada tanggal emisi. Adapun bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi.
Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 4 Oktober 2025. Sementara itu, pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus dengan pelunasan obligasi akan dibayarkan pada 4 Juli 2028 dan pelunasan dilakukan secara penuh alias bullet payment pada saat jatuh tempo.
"Dalam rangka penerbitan obligasi berkelanjutan ini, perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia [Pefindo] idA-," kata manajemen.
Baca Juga
Penjamin pelaksana emisi obkigasi dan penjamin emisi obligasi yakni Victoria Sekuritas dan Sekuritas Sinarmas dengan Wali Amanat yakni Bank Mega.
Berikut jadwal penting penerbitan obligasi Bank Victoria (BVIC):
Tanggal efektif: 26 Juni 2025
Masa Penawaran Umum: 30 Juni-2 Juli 2025
Tanggal Penjatahan: 3 Juli 2025
Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 4 Juli 2025
Tanggal Distribusi Obligasi Secara Elektronik: 4 Juli 2025
Tanggal Pencatatan pada Bursa Efek Indonesia: 7 Juli 2025.
Bunga Paling Tinggi
Bunga yang ditawarkan Bank Victoria tersebut termasuk tinggi yakni 9% mengalahkan bank-bank lain. Dalam publikasi prospektus di Harian Bisnis Indonesia edisi Kamis (26/6/2025), BNI menawarkan dua seri surat utang, yakni obligasi keberlanjutan Seri A dan Seri B. Jumlah obligasi keberlanjutan Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp3,5 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,6% per tahun untuk tenor tiga tahun.
Berikutnya, jumlah obligasi Seri B yang ditawarkan mencapai Rp1,5 triliun dengan tingkat kupon tetap sebesar 6,65% per tahun, dengan tenor lima tahun.
PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV OCBC Tahap I Tahun 2025 dengan jumlah pokok Rp1,5 triliun. Dalam prospektus singkat di Harian Bisnis Indonesia, Rabu (25/6/2025), perusahaan akan merilis tiga seri obligasi.
Secara terperinci, jumlah obligasi Seri A yang ditawarkan adalah Rp748,56 miliar dengan kupon 6,25% per tahun untuk seri bertenor 370 hari itu. Selanjutnya, jumlah obligasi Seri B yang ditawarkan sebesar Rp537,93 miliar dengan kupon 6,45% per tahun, dengan tenor tiga tahun.
Terakhir, Seri C, dengan pokok Rp213 miliar dan tingkat kupon 6,55% per tahun, dengan jangka waktu lima tahun terhitung sejak tanggal emisi.
