Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Finance (CNAF) Optimistis Target Pembiayaan Baru Tercapai

CIMB Niaga Auto Finance menargetkan membukukan pembiayaan Rp8,5 triliun.
Karyawan beraktivitas di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance di Tangerang Selatan, Banten. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance di Tangerang Selatan, Banten. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance) atau CNAF optimistis dapat menyalurkan pembiayaan baru sesuai dengan target yang ditetapkan pemegang saham. 

Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan bahwa perusahaan tetap optimis dengan menargetkan penyaluran pembiayaan baru pada 2023 bisa mencapai Rp8,5 triliun.

“Target penyaluran pembiayaan baru tumbuh 7,3% yoy, dibandingkan penyaluran pembiayaan baru tahun 2022 yang mencapai Rp7,9 triliun,” kata Ristiawan kepada Bisnis, Senin (11/12/2023).

Ristiawan mengatakan strategi yang dilakukan CNAF antara lain dengan menawarkan suku bunga yang bervariasi dari setiap segmen, yaitu mobil baru, mobil bekas dan multiguna.

Dia menambahkan bahwa CNAF juga menawarkan program bunga 0% selama satu tahun, serta bunga yang kompetitif tergantung dari tingkat risiko produk yang diajukan dan profil nasabah (risk-based pricing).

Dari sisi profil risiko pembiayaan, CNAF menargetkan dapat menjaga rasio kredit macet (non-performing financing/NPF) di level 1,09% sampai dengan akhir 2023.

Ristiawan menyampaikan untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan portofolio, CIMB Niaga Finance menjalankan berbagai strategi, antara lain dengan memutakhirkan sistem skoring dalam menentukan dan memastikan kualitas nasabah yang disetujui adalah yang mempunyai tingkat resiko terkendali.

“Saat ini CNAF sedang mengembangkan teknologi telepon mempergunakan suara robot, serta memperkuat proses KYC nasabah yang dilakukan oleh front-liners/sales dengan proses baru yaitu video KYC dan di tahun 2023 ini,” ungkapnya.

Adapun sampai dengan akhir bulan November 2023, CNAF mencatatkan aset sebesar Rp7,81 triliun atau meningkat 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,97 triliun.

Dari total aset pembiayaan tersebut terdapat empat kategori piutang pembiayaan.

Perinciannya, piutang pembiayaan investasi senilai Rp417 miliar, pembiayaan modal kerja Rp1,23 triliun, pembiayaan multiguna Rp1,50 triliun dan pembiayaan syariah sebesar Rp4,65 triliun pada November 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper