PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) yang menargetkan pertumbuhan positif kredit sekitar 8-10% pada 2024.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan pertumbuhan kredit tersebut bakal dimotori oleh ritel dan UMKM.
“Karena kemungkinan kredit korporasi akan lebih lamban tahun depan sehubungan dengan tahun politik,” ujarnya pada Bisnis, Selasa (26/12/2023).
Dirinya juga menyebut, tantangan utama yang saat ini dihadapi pihaknya adalah terkait rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM).
"Oleh sebab itu kami berharap suku bunga akan bertahap turun tahun depan, sehingga cost of fund bisa turun dan bunga kredit juga lebih terjangkau,” ujarnya.
Sementara itu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB melihat bahwa kredit perseroan akan melanjutkan pertumbuhan dengan baik pada 2024, meski beberapa sektor akan cenderung “wait and see”.
Sebagaimana diketahui, Yuddy menuturkan sektor yang relatif terdampak oleh kebijakan pemerintah akan cenderung “wait and see”, sedangkan beberapa sektor yg tidak terdampak akan tetap tumbuh, seperti konsumsi rumah tangga, perdagangan dan juga kredit-kredit bersubsidi seperti KUR dan FLPP.
“Segmen konsumer, KPR dan UMKM akan menjadi growth driver, komersial dan korporasi akan lebih selektif untuk pertumbuhannya yang secara total kredit kami proyeksikan pertumbuhan pada kisaran 9%-10% sejalan dengan pertumbuhan industri,” ujarnya pada Bisnis, Selasa, (26/12/2023).