Bisnis.com, JAKARTA — Sederet bank seperti PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) milik konglomerat Dato Sri Tahir dan bank besutan investor Korea Selatan, PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS) tancap gas mempertebal modal melalui right issue pada awal 2024.
Bank Mayapada misalnya telah menyampaikan rencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) XIV atau right issue sebanyak 26,74 miliar lembar. Adapun, periode pelaksanaan right issue itu pada 15 Januari 2024 hingga 19 Januari 2024.
"Seluruh dana yang diperoleh dari PMHMETD XIV itu setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya oleh perseroan untuk modal kerja dalam rangka pengembangan usaha," tulis Corporate Secretary Bank Mayapada Jennifer Ann di keterbukaan informasi pada beberapa waktu lalu.
Lalu, PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) bersiap untuk menggelar right issue sebanyak 3,09 miliar lembar saham pada awal tahun ini. Jadwal pelaksanaan efektif right issue yakni 13 Maret 2024 hingga 20 Maret 2024.
Berdasarkan prospektus, BTPN menggelar penambahan modal melalui right issue untuk kemudian menjalankan akuisisi. Dana hasil right issue direncanakan akan digunakan untuk akuisisi PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF) dari PT Summit Auto Group yang merupakan anak perusahaan dari Grup SC serta Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).
Selain untuk akuisisi, sisa dana hasil right issue atau kurang lebih 0,4% akan dimanfaatkan BTPN untuk modal kerja perseroan.
Baca Juga
Bank besutan investor Korea Selatan yakni Bank IBK Indonesia juga berencana menggelar right issue sebanyak 11,7 miliar lembar untuk mempertebal modal.
Berdasarkan keterbukaan informasi, sebelum menggelar right issue, emiten bank berkode AGRS ini akan terlebih dahulu meminta persetujuan para pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 13 Februari 2024.
Manajemen Bank IBK Indonesia menjelaskan bahwa dana yang diperoleh dari penambahan modal melalui right issue akan digunakan untuk keperluan modal kerja perseroan.
"Dengan adanya peningkatan modal, struktur permodalan perseroan akan menjadi lebih baik dan perseroan akan memiliki pendanaan yang cukup untuk menjalankan strategi usahanya," tulis Manajemen Bank IBK Indonesia di keterbukaan informasi pada Jumat (5/1/2024).
Bank besutan investor Korea Selatan lainnya yakni PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. (SDRA) juga akan menggelar right issue sebanyak 6,4 miliar lembar saham. Pelaksanaan aksi korporasi SDRA ini ditargetkan rampung pada kuartal I/2024.
Dalam gelaran right issue itu, induk SDRA asal Korea Selatan Woori Bank Korea menyiapkan dana US$200 juta atau Rp3,1 triliun untuk menebus haknya.
Manajemen SDRA menjelaskan right issue ini dilakukan di antaranya untuk memperkuat struktur permodalan. Selain itu right issue juga sebagai salah satu upaya untuk dapat menghadapi perkembangan jaman dan persaingan yang semakin ketat.
PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) sebelumnya mengumumkan menggelar right issue 4,67 miliar lembar saham pada akhir 2023. Kemudian, rencana right issue itu tertunda hingga awal tahun ini.
Manajemen Bank JTrust mengatakan right issue tetap berproses, namun dengan adanya penyesuaian dokumen yang memengaruhi jadwal. Perseroan juga belum memutuskan waktu pelaksanaan untuk right issue. “Sedang dalam diskusi,” jelas manajemen perusahaan.
Berikut jadwal right issue bank pada awal 2024:
1. Bank Mayapada
Bank Mayapada telah menetapkan jadwal right issue-nya yang efektif digelar pada 29 Desember 2023. Adapun, periode perdagangan right issue MAYA akan digelar pada 15 Januari 2024 hingga 19 Januari 2024.
2. BTPN
BTPN telah menggelar RUPSLB pada 7 Desember 2023 dengan hasil, persetujuan gelaran right issue sebanyak-banyaknya 3,09 miliar lembar saham. Setelah mendapatkan restu dari RUPSLB, BTPN menargetkan PMHMETD II itu akan dilaksanakan dan selesai pada kuartal I/2024.
3. Bank IBK Indonesia
Bank IBK Indonesia berencana right issue awal 2024 dan akan terlebih dahulu meminta persetujuan para pemegang saham melalui RUPSLB pada 13 Februari 2024.
4. Bank Woori Saudara
Bank Woori Saudara akan menggelar right issue pada awal 2024 dengan terlebih dahulu meminta persetujuan RUPSLB pada 10 Januari 2024. Pelaksanaan aksi korporasi SDRA ini ditargetkan rampung pada kuartal I/2024.
5. Bank JTrust Indonesia
Awalnya Bank JTrust Indonesia menargetkan pelaksanaan right issue pada Oktober 2023. Namun, gelaran right issue hingga saat ini belum terlaksana. Sementara bank menjelaskan perencanaan right issue tetap berproses.