Bisnis.com, JAKARTA — PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) atau CIMB Niaga Finance menargetkan penyaluran pembiayaan baru dapat mencapai Rp10 triliun pada 2024. Angka tersebut meningkat 15% (year-on-year/yoy) dari target pembiayaan baru pada 2023 sebesar Rp8,5 triliun.
CNAF juga menargetkan aset kelolaan di tahun 2024 sebesar Rp12,5 triliun atau meningkat 21% dari target aset kelolaan di tahun 2023.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman optimistis sejumlah target tersebut dapat tercapai di tahun naga kayu 2024. CNAF juga telah mengatur strategi merealisasikannya.
“Salah satu strategi CNAF dalam pencapaian target di tahun 2024 adalah dengan memberikan suku bunga yang bersaing dengan market melalui berbagai macam kanal penjualan atau sales channel yang dimiliki,” kata Ristiawan kepada Bisnis, Rabu (17/1/2024).
Ristiawan menambahkan CNAF juga selalu berusaha menjaga kualitas portofolio dimulai dari penggunaan scoring dalam analisa pembiayaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kualitas nasabah yang disetujui adalah nasabah yang mempunyai tingkat resiko terkendali serta penggunaan metode risk based pricing.
Jika menengok kinerja sampai dengan Desember 2023, Ristiawan mengungkapkan bahwa pembiayaan kendaraan bekas dan pembiayaan multiguna menjadi penyokong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru di CNAF.
Baca Juga
Secara komposisi, penyaluran pembiayaan kedua segmen tersebut berkontribusi sebesar 76% dari total penyaluran pembiayaan baru atau meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebesar 69%.
“Tahun 2024, CNAF optimis pertumbuhan di setiap segmen tumbuh secara merata melalui pembiayaan kendaraan baru, pembiayaan kendaraan bekas dan pembiayaan multiguna,” pungkasnya.