Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap Gelar RUPST Pekan Depan, Simak Proyeksi dan Historis Dividen BCA

BBCA akan menggelar RUPST yang salah satunya membahas tebaran dividen. Berikut proyeksi dan historis dividen BCA.
Gedung Bank BCA/Ilustrasi-Bisnis
Gedung Bank BCA/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada pekan depan, tepatnya 14 Maret 2024. Di antara mata acara RUPST BCA adalah persetujuan penggunaan laba, termasuk untuk dividen.

Berdasarkan keterbukaan informasi, BCA akan menggelar RUPST pada 14 Maret 2024 pukul 09.30 WIB, di Menara BCA. Sementara, tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak hadir dalam RUPST alias recording date telah jatuh pada 13 Februari 2024.

Terdapat sejumlah mata acara dalam gelaran RUPST BCA, di antaranya persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan hingga persetujuan penggunaan laba bersih.

Dalam hal penggunaan laba bersih itu, BCA telah berkomitmen untuk memanfaatkannya sebagai tebaran dividen kepada pemegang saham. BCA telah membagikan dividen interim senilai Rp42,50 per saham atau setara Rp5,23 triliun dari kinerja laba 2023 pada akhir tahun lalu.

Dividen interim sendiri merupakan mekanisme tebaran dividen dalam kurun waktu sebelum tutup buku tahunan perseroan atau pada saat tahun berjalan. 

Adapun, untuk dividen tunai keseluruhan tahun buku 2023, jajaran petinggi BCA telah memberikan kisi-kisinya. Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim menyebut dividend per share yang diterima investor dipastikan bakal meningkat sejalan dengan kenaikan laba perseroan.

“Salah satu yang bisa diukur adalah dividend per share [DPS], karena laba bank meningkat, maka DPS biasanya ikut meningkat. Tahun lalu, DPS BCA menyentuh Rp170 per saham, meningkat 42% dibanding tahun sebelumnya,” ujarnya dalam acara Pertumbuhan Berkelanjutan Ala BCA dari Kanal Youtube Mirae Asset Sekuritas pada beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui, BCA telah mengantongi laba sebesar Rp48,6 triliun sepanjang 2023, naik 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja pun memberi kisi-kisi besaran dividen bagi pemegang saham BCA itu. "Yang jelas lebih tinggi dari tahun lalu," katanya setelah acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) pada bulan lalu (20/2/2024).

Dari sisi yield, CEO Jooara Rencana Keuangan Gembong Suwito CSA CFP menilai prospek atas pembagian dividend yield bank jumbo seperti BCA sangat baik. Dia memprediksi dividend yield BCA berada di kisaran 3%-4%.

Secara historisnya, BCA telah membagikan dividen tunai sebesar Rp25,3 triliun pada tahun buku 2022 dengan rasio 62,1%.

BCA pun mengalami peningkatan rasio dividen mereka dalam lima tahun terakhir. Pada 2018, bank menetapkan rasio dividen 32%, naik jadi 62,1% pada tahun buku 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper