Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Milik Konglomerat Sampoerna Targetkan Kredit Tumbuh 15% pada 2024

PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) yang dikendalikan keluarga crazy rich Sampoerna menargetkan pertumbuhan kredit hingga 15% pada tahun ini.
Nasabah melakukan transaksi elektronik di kantor Bank Sahabat Sampoerna, Jakarta, Rabu (06/06)./JIBI-Endang Muchtar
Nasabah melakukan transaksi elektronik di kantor Bank Sahabat Sampoerna, Jakarta, Rabu (06/06)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) yang dikendalikan keluarga crazy rich Sampoerna menargetkan pertumbuhan kredit hingga 15% pada tahun ini. Bank Sampoerna tetap fokus membidik segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. 

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan berdasarkan rencana bisnis bank (RBB), tahun ini Bank Sampoerna tetap menargetkan pertumbuhan bisnis pesat. "Tahun ini tumbuh dobel digit, 10%-15% untuk pertumbuhan kredit," katanya dalam acara Konferensi Pers Launching Sampoerna Fest pada Jumat (15/3/2024).

Dalam mendongkrak target kredit tersebut, Bank Sampoerna tetap fokus menggarap pasar UMKM. "Dari pemegang saham berkomitmen untuk memajukan UMKM di Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Henky menilai tren kuartal I/2024, penyaluran kredit tetap terjaga dengan baik. "Mungkin kita tahu pada Januari 2024 atau awal tahun banyak liburan. Pertumbuhan masih kecil, single digit, tapi profit lebih baik," kata Henky.

Adapun, pertumbuhan kredit bank pada 2024 ditopang dengan kemampuan pendanaan yang memadai. Tahun ini, Bank Sampoerna pun memproyeksikan dana pihak ketiga (DPK) bisa tumbuh dobel digit. 

Pada akhir tahun lalu, ia menilai bahwa pendanaan memang sempat seret. Namun, tren pendanaan hingga likuiditas kembali normal pada awal tahun ini.

Bank Sampoerna juga tetap menjaga tingkat bunga kredit dengan mempertimbangkan kemampuan UMKM. "Kalau beberapa tahun belakangan BI [Bank Indonesia] menaikan suku bunga acuan, kita lumayan kuat, tidak berikan [peningkatan bunga kredit] sama sekali. Kita tahu impact dari Covid-19 sudah memberatkan," tutur Henky.

Sebagaimana diketahui, Bank Sampoerna telah mencatatkan kinerja penyaluran kredit yang naik 23,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp11,3 triliun hingga kuartal III/2023. Segmen UMKM menjadi penerima terbesar pinjaman yang diberikan Bank Sampoerna. Sekitar 60% dari pinjaman atau sebesar Rp6,8 triliun, secara langsung maupun tidak langsung diterima oleh UMKM. 

"Peningkatan penyaluran kredit yang signifikan menunjukkan bahwa pelaku usaha dan industri cepat beradaptasi penuh dengan situasi ekonomi,” kata CEO Bank Sampoerna Ali Yong dalam keterangan tertulis pada akhir tahun lalu (8/11/2023).

Bank Sampoerna juga telah menjaga kualitas kreditnya, di mana rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/ NPL) gross per akhir September 2023 ada di level 3,6%. Lalu, NPL net Bank Sampoerna sebesar 1,9%. 

Kinerja kredit bank telah mendongkrak aset hingga mencapai Rp17,13 triliun pada kuartal III/2023, tumbuh pesat dibandingkan aset pada kuartal III/2022 sebesar Rp13,35 triliun. 

Kemampuan penyaluran kredit bank ini ditopang oleh pendanaan, di mana Bank Sampoerna telah mendulang DPK sebesar Rp12,4 triliun, naik 28,4% yoy. 

Adapun, Bank Sampoerna telah meraup laba bersih Rp37,3 miliar pada kuartal III/2023, tumbuh 32,22% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper