Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2024 BCA Laba Rp12,9 Triliun, Proyeksi The Fed Pangkas Suku Bunga Mulai Desember 2024

Bank Central Asia (BBCA) memprediksi The Fed baru memangkas suku bunga pada akhir tahun 2024, kondisi ini akan mempengaruhi strategi perusahaan meraih laba.
Karyawan melayani nasabah mengenai kartu kredit BCA di Jakarta, Sabtu (16/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah mengenai kartu kredit BCA di Jakarta, Sabtu (16/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja  memprediksi bahwa The Fed bakal memangkas suku bunga mulai akhir tahun 2024 yakni Desember bahkan awal 2025.

Dia menuturkan melesetnya prediksi terkait pemangkasan suku bunga oleh The Fed, lantaran data AS yang menunjukkan ekonomi Amerika masih cukup baik dan level pengangguran di negaranya yang mengalami penurunan 

“Sebenarnya di AS itu hanya inflasi yang belum mencapai target 2%. Jadi, tahun ini mereka akan menunggu apakah [pemangkasan suku bunga] pada Desember atau bahkan lebih ekstrem tahun depan,” ujarnya dalam Paparan Kinerja Kuartal I/2024, Senin (22/4/2024).

Dia juga menuturkan terkait kondisi ini, tercatat treasury bills AS yang jatuh tempo tahun ini sekitar US$7 triliun dengan penambahan US$ 2 triliun guna memenuhi kebutuhan tambahan 

“Jadi AS keluarkan US$9 triliun. Lalu, pembelinya siapa? Ini jadi satu dilema yang dihadapi AS,” tuturnya. 

Lebih lanjut, Jahja mengatakan jika The Fed enggan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, hal itu akan membuat lebih sulit bagi bank sentral negara-negara lain untuk menurunkan suku bunga acuan mereka termasuk di Indonesia. Kondisi yang akan mempengaruhi strategi perbankan. 

Pasalnya, ini berisiko bagi negara-negara yang cukup nekat melakukan penurunan suku bunga, karena dapat melemahkan mata uang mereka. “Tapi, kecuali strategi dagang mereka supaya ekspor besar, tapi apa iya ada negara yang menggenjot ekspornya, kecuali China,” ucap Jahja.

Sebelumnya, Pejabat bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed juga memberikan sinyal bahwa ekspektasi pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat makin mengecil. 

Melansir Bloomberg, Jumat (19/4/2024), Presiden The Fed wilayah Atlanta Raphael Bostic mengatakan dia merasa nyaman dengan mempertahankan suku bunga untuk saat ini dan memperkirakan suku bunga baru mungkin dipangkas pada akhir 2024. 

Bostic mengatakan bahwa ia masih yakin inflasi berada di jalur yang tepat menuju target 2% bank sentral, namun ia mencatat bahwa jalur tersebut kemungkinan akan lebih lambat daripada yang diperkirakan. Dirinya memperkirakan hanya satu penurunan suku bunga tahun ini. 

"Inflasi tinggi - terlalu tinggi - dan kita harus mencapai target 2%. Saya merasa nyaman untuk bersabar,” kata Bostic di Fort Lauderdale, seperti dilansir Bloomberg.

Laba BCA (BBA) Kuartal I/2024

PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) sendiri membukukan laba senilai Rp12,9 triliun pada kuartal I/2024 dengan pertumbuhan 11,7% secara tahunan (yoy) dari sebelumnya Rp11,53 triliun 

Jahja mengatakan peningkatan laba ini didorong oleh ekspansi volume kredit hingga peningkatan kualitas pinjaman. Tercatat, volume kredit BCA yang tumbuh 17,1% yoy menjadi Rp835,7 triliun per Maret 2024.

“Kami optimistis konsumsi masyarakat selama periode Idulfitri. Hingga maret 2024 kredit consumer terjaga dengan antusiasme BCA Expo 2023,” ujarnya dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal I/2024 Senin (22/4/2024)

Seiring dengan kenaikan volume kredit, rasio loa at risk (LAR), berada di angka 6,6% kuartal I/2024, turun 9,8%. Kemudian,tasio kredit bermasalah (NPL) juga terjaga di angka 1,9%

Adapun, dari sisi dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 7,9% yoy menjadi Rp1.121 triliun per Maret 2024. Giro dan tabungan tumbuh 7,3% menjadi Rp904,5 triliun. Transaksi BCA juga melonjak 20,8% yoy menjadi 8,3 miliar transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper