Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Arlyana Abubakar sampaikan volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sepanjang tahun 2024 tembus mencapai 462,55 juta.
Hal itu disampaikan olehnya ketika memberikan sambutan di acara Opening Ceremony Jakarta Kreatif Festival (JaKreatiFest) 2024 yang diselenggarakan di Mal Kota Kasablanka (Kokas), Jakarta, Kamis (6/6/2024).
"Sampai dengan April 2024, jumlah pengguna baru QRIS di Jakarta telah mencapai 5,78 juta. Dari sisi volume transaksi, transaksi QRIS di Jakarta telah mencapai 462,55 juta sepanjang tahun 2024," katanya.
Arlyana menyampaikan untuk menjadikan Jakarta menuju kota global maka digitalisasi perlu terus ditingkatkan, salah satunya digitalisasi pembayaran.
Berdasarkan indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) digitalisasi pembayaran di Jakarta tercatat mencapai 98,3%.
Data tersebut sejalan dengan peningkatan rasio pemanfaatan QRIS terhadap pendapatan asli daerah (PAD) yang mencapai 0,51%.
Baca Juga
"Serta penggunaan kanal penerimaan digital Pemda yang meningkat menjadi 38% dari total pajak dan retribusi," ungkapnya.
Dia menyampaikan JaKreatiFest 2024 berlangsung mulai 6 hingga 9 Juni 2024 di Mal Kokas, dengan tema yang diusung adalah inovasi Jakarta menuju kota global.
JaKreatiFest tahun ini menjadi bagian dari program strategis yang dimiliki Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta sekaligus rangkaian untuk memperingati hari lahir Jakarta yang akan menginjak usia yang ke-497.
“Jakarta Kreatif Festival atau JaKreatiFest 2024 merupakan program strategis kantor perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, yang menjadi bagian rangkaian hari ulang tahun Jakarta yang ke-497,” ujar Arlyana.
Dalam Jakreatifest 2024, BI dan Pemprov DKI Jakarta juga melakukan beberapa inovasi program dibandingkan dengan sebelumnya, antara lain perluasan Mitra pembiayaan business matching.
"Tidak hanya dengan bank umum tetapi juga dengan bank digital dan lembaga pembiayaan fintech, kemudian perluasan kemitraan dengan potensial buyer dari dalam negeri, termasuk retailer dan juga luar negeri," katanya.
Untuk kegiatan showcase produk UMKM secara offline, BI melibatkan 76 UMKM yang terdiri dari 20 UMKM fashion, 17 UMKM food and beverages (FnB), 21 UMKM bahan pangan olahan, 10 UMKM kerajinan, serta 8 UMKM kopi.
"UMKM yang terlibat terdiri dari 43 binaan Bank Indonesia Jakarta, 2 binaan dekranasda, 19 binaan PPKUKM Pemprov, dan12 UMKM Mitra," jelasnya. (Ahmadi Yahya)