Bisnis.com, JAKARTA -- Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) tercatat mengalami penyusutan sepanjang tahun berjalan 2024. Di tengah kondisi tersebut, sejumlah Direksi BRI terpantau memborong saham BBRI.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto misalnya tercatat membeli saham BBRI sebanyak 230.000 lembar pada 7 Juni 2024 di harga Rp4.400 per lembar.
Dalam transaksi tersebut, ia menggelontorkan dana Rp1,01 miliar. "Tujuan transaksi adalah untuk investasi," tulis Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi di keterbukaan informasi pada Rabu (12/6/2024).
Selain Catur, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari juga membeli 213.300 lembar saham BBRI pada 10 Juni 2024 di harga Rp4.350. Alhasil, dia merogoh kocek Rp927,85 juta untuk transaksi tersebut.
Lalu, Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno memborong 280.000 lembar saham BBRI pada 7 Juni 2024 di harga Rp4.386. Dia merogoh kocek Rp1,22 miliar untuk transaksi tersebut.
Transaksi pembelian saham BBRI oleh sederet petingginya itu dilakukan saat harga saham BBRI jeblok. Pada perdagangan kemarin, Selasa (11/6/2024), harga saham BBRI turun 1,36% ditutup ke level Rp4.340.
Baca Juga
Hingga perdagangan hari ini, harga saham BBRI turun 24,19% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai saham bank seperti BBRI memang sempat mengalami koreksi seiring sentimen negatif di pasar, di antaranya terkait suku bunga acuan.
Namun, prospek saham perbankan masih baik untuk jangka panjang. “Akan tetapi, potensi valuasi di masa yang akan datang masih sangat baik,” ujarnya.