Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. alias BSI (BRIS) Hery Gunardi memberikan bocoran kinerja perseroan pada hingga September lalu alias kuartal III/2024.
Dia menjelaskan bahwa kinerja keuangan BSI terus tumbuh positif hingga bulan kesembilan tahun ini, baik dari segi aset, pembiayaan, hingga dana pihak ketiga (DPK).
“Semua terjaga di dobel digit, dan dobel digit itu di atas 15%,” katanya dalam BSI Communication Summit 2024 di Bali, dikutip Senin (21/10/2024).
Menurutnya, performa apik ini menjadi momentum yang harus terus dijaga agar BSI terus berada di posisi terdepan dalam pasar perbankan syariah Tanah Air.
Pada semester I/2024 lalu, misalnya, dia menyebut bahwa pertumbuhan positif tak hanya terjadi pada volume dan profitabilitas, melainkan dari sisi kualitas.
Hery lantas berpesan pada jajaran Regional CEO (RCEO) BSI dari berbagai daerah di Indonesia yang juga hadir dalam persamuhan tersebut untuk menjaga kualitas penyaluran pembiayaan dan rasio kinerja keuangan lainnya.
Baca Juga
“Jadi RCEO harus menjaga leadership ini, kita jaga kualitas pembiayaan kita,” tuturnya.
Berdasarkan catatan Bisnis, BSI membukukan penghimpunan DPK sebesar Rp297,78 triliun atau tumbuh 16,26% secara tahunan (year on year/YoY) hingga Agustus 2024.
Kinerja tersebut salah satunya ditopang oleh pengelolaan dana payroll sebesar Rp21 triliun yang mencakup lebih dari 1,2 juta nasabah.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya mempertahankan kinerja melalui optimalisasi dana murah, yang hingga bulan kedelapan tahun ini naik pesat hingga 22,15%.
“Saat ini BSI terus berfokus pada pengembangan dana murah di segmen retail. Salah satunya lewat sistem payroll. Melalui payroll ini menjadi salah satu gate awal untuk menarik ekosistem transaksi syariah,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (26/9/2024).