Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) memasang target penyalurkan pembiayaan baru sebanyak Rp9,5 triliun pada 2025. Angka tersebut naik 5,5% dari target perusahaan pada tahun ini.
Ristiawan Suherman, Presiden Direktur CNAF menyebutkan fokus utama perusahaan tetap berada pada pembiayaan kendaraan baru, bekas, serta refinancing fasilitas dana. Pihakna juga terus menyesuaikan strategi dengan kondisi pasar agar tetap optimis menghadapi tantangan ekonomi.
“Di tahun 2025, akan ada optimisme yang tinggi yang dapat dilihat dari beberapa indikator seperti Gaikindo yakin penjualan mobil akan kembali tembus ke angka atas 1 juta,” kata Ristiawan kepada Bisnis pada Selasa (10/12/2024).
Dia menyebut indikator lainnya yakni adanya potensi penurunan suku bunga acuan, serta inflasi diperkirakan akan stabil di bawah 3%. Selain itu, pertumbuhan ekonomi nasional juga diyakini akan tetap kuat, dengan proyeksi berada di atas 5%.
Namun demikian, CNAF juga menyadari tantangan yang datang dengan penyesuaian tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025.
“Industri otomotif akan terdampak pada kenaikan harga unit kendaraan yang dijual, dan tentunya industri pembiayaan akan menyesuaikan atas kondisi tersebut, yang berdampak pada besaran angsuran kredit kepada nasabah,” kata Ristiawan.
Baca Juga
Untuk mengatasi tantangan ini, CNAF mengantisipasi dampaknya dengan memperkuat pemahaman terhadap nasabah melalui pendekatan Know Your Customer (KYC) dan menerapkan metode Risk Based Pricing. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan menentukan suku bunga berdasarkan tingkat risiko masing-masing nasabah.
CNAF juga menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan, dengan memanfaatkan insentif pemerintah seperti diskon PPNBM, penghapusan aturan ganjil-genap, dan pembangunan infrastruktur kendaraan listrik. Ristiawan menambahkan bahwa minat masyarakat terhadap mobil ramah lingkungan terus meningkat, sehingga menjadi salah satu segmen yang akan didorong perusahaan di tahun depan.
“Sampai saat ini, CNAF masih optimis untuk tumbuh di tahun 2025, diprediksi akan semakin agresif dalam menyalurkan pembiayaan kepada masyarakat karena didukung banyaknya unit baru yang bermunculan di tahun depan,” ujar Ristiawan.
Hingga November 2024, CNAF mencatatkan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp8,79 triliun, meningkat 11% apabila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,92 triliun. Dengan target full year 2024 sebesar Rp9 triliun, pencapaian CNAF telah mencapai 98%.