Bisnis.com, JAKARTA— Penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending PT Amartha Mikro Fintek atau Amartha berencana untuk terus memperluas kerja sama penyaluran dana dengan perbankan pada tahun depan.
Langkah ini sejalan dengan upaya Amartha dalam memperkuat ekosistem pembiayaan di sektor akar rumput dan mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Vice President (VP) of Public Relations Amartha, Harumi Supit, mengatakan bahwa pihaknya selalu membuka peluang kolaborasi dengan berbagai mitra, termasuk bank, untuk memperluas dampak positif di masyarakat.
“Amartha selalu terbuka untuk mengeksplorasi kerja sama dan kolaborasi dengan mitra baru, termasuk tentunya bank,” kata Harumi kepada Bisnis, Senin (30/12/2024).
Salah satu kerja sama terbaru Amartha adalah dengan dari Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) dalam pendanaan kredit channeling senilai Rp2 triliun kepada UMKM perempuan. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat disalurkan kepada sekitar 400.000 pengusaha perempuan.
Di Indonesia, UMKM menyumbang 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan mempekerjakan 97% dari total tenaga kerja, sehingga menjadikannya sebagai pilar penting dalam landasan perekonomian negara.
Namun, meski perannya signifikan, banyak UMKM terutama yang dipimpin oleh perempuan yang masih menghadapi hambatan untuk mengakses pembiayaan.
Hal tersebut berpotensi membatasi pertumbuhan dan kontribusi mereka terhadap pembangunan ekonomi yang lebih luas.
Melalui kemitraan ini, Amartha dan SCBI bertujuan untuk menyediakan sumber daya pembiayaan bagi pengusaha perempuan yang kurang terlayani di daerah pedesaan, untuk membantu mereka mengembangkan usaha dan menciptakan lapangan kerja di komunitas mereka.
Tak hanya Standard Chartered, Amartha juga telah dipercaya oleh sejumlah institusi keuangan besar di dalam negeri, seperti BCA Digital dan Superbank. Menurut Harumi, keberhasilan ini tidak lepas dari rekam jejak panjang Amartha dalam mengelola pembiayaan akar rumput dengan manajemen risiko yang ketat.
“Selain itu, Amartha juga dipercaya oleh sejumlah institusi besar lain seperti BCA Digital dan Superbank atas rekam jejak dan sistem manajemen risiko Amartha yang ketat di segmen akar rumput,” tambahnya.
Dengan pencapaian tersebut, Amartha optimistis dapat memperluas kolaborasi di masa mendatang. Fokus utama perusahaan adalah menjalin kerja sama dengan bank dan institusi yang memiliki visi sejalan dalam memajukan segmen ultra mikro, khususnya UMKM perempuan.
“Dengan demikian, kami tentunya berharap bisa menjalin semakin banyak kolaborasi dengan bank dan institusi yang memiliki komitmen untuk memajukan segmen akar rumput dan pelaku UMKM, khususnya UMKM perempuan di level ultra mikro,” tutup Harumi.