Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Finance (CNAF) Buka Peluang Masuk Ekosistem Pembiayaan Sektor Hilirisasi

CIMB Niaga Finance (CNAF) tidak menutup kemungkinan merambah pembiayaan sektor hilirisasi mineral tambang yang saat ini menjadi program prioritas pemerintah.
Karyawan di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF). JIBI/Bisnis
Karyawan di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF). JIBI/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan, PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) tidak menutup kemungkinan untuk dapat merambah pembiayaan di ekosistem hilirisasi mineral tambang yang saat ini menjadi program prioritas pemerintah.

Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman mejelaskan sampai dengan saat ini CIMB Niaga Finance memang masih fokus pada pembiayaan kendaraan roda empat saja.

"Tetapi tidak menutup kemungkinan di kemudian hari akan mencoba explore membantu industri hilirisasi, misalnya untuk membantu pembiayaan alat berat atau kendaraan operasionalnya," kata Ristiawan kepada Bisnis, Senin (13/1/2025).

Ristiawan menilai pendanaan untuk sektor hilirisasi bagi multifinance menjadi peluang baru yang cukup menarik untuk dieksplorasi. Inisiatif tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. 

Meski demikian, Ristiawan menyadari ada tantangan yang harus dihadapi perusahaan pembiayaan yang masuk ke pembiayaan sektor hilirisasi.

"Tantangan yang akan dihadapi menurut perusahaan adalah terkait dengan industri ini adalah industri yang termasuk baru di Indonesia, keberlanjutan menjadi salah satu tantangan yang perlu terus diperhatikan oleh Perseroan," ujarnya.

CNAF, lanjutnya, melihat hilirisasi nikel dapat mempercepat pembangunan infrastruktur ekosistem kendaraan berbasis listrik dengan menyediakan ev battery. Hal ini menurutnya secara otomotis akan mendorong pertumbuhan penjualan kendaraan ramah lingkungan.

"Pertumbuhan penjualan kendaraan ramah lingkungan ini domino efeknya akan positif bagi perusahaan pembiayaan juga," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah mendorong keikutsertaan lembaga keuangan non bank untuk mendanai proyek hilirisasi.

Sebagai daya tarik lembaga keuangan turut mendanai proyek hilirisasi, Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional ini memastikan tingkat pengembalian modal atau internal rate of return semua perusahaan di sektor hilirisasi rata-rata berada di posisi 11% hingga 12%.

"Perbankan-perbankan kita, [dan] lembaga-lembaga keuangan non-bank harus mau ikut mengambil bagian dalam membiayai proyek investasi hilirisasi," tutur Bahlil di Kantor ESDM, Jakarta, Jumat (10/1/2025).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper