Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat penyaluran sebanyak Rp21,6 triliun hingga akhir 2024. Angka tersebut meningkat 4,5% secara tahunan (year on year/yoy).
Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan bahwa faktor yang mendorong pertumbuhan antara lain disebabkan oleh dampak positif terhadap daya beli konsumen, seiring dengan peluncuran berbagai model kendaraan baru dari pabrikan otomotif yang meningkatkan minat konsumen untuk membeli kendaraan baru.
“Sinergi yang kuat dengan Bank Mandiri dan BSI [Bank Syariah Indonesia], baik untuk mendukung penyaluran pembiayaan melalui captive market maupun joint financing, juga menjadi faktor utama,” kata Stanley kepada Bisnis, Selasa (14/1/2025).
Di sisi lain, peningkatan layanan digital seperti MUF Online Auto Show (MOAS), mufapp, dan integrasi dengan Livin’ by Mandiri memudahkan pelanggan dalam mengakses layanan pembiayaan. Meski demikian, lanjut Stanley, tantangan seperti fluktuasi harga kendaraan dan persaingan di industri multifinance tetap menjadi perhatian utama.
Dari total pembiayaan yang disalurkan, Stanley menambahkan segmen kendaraan baru memberikan kontribusi terbesar, yaitu sebesar 49%, diikuti dengan kendaraan bekas yang memberikan kontribusi 19%.
“Penurunan penjualan mobil di pasar memang menjadi tantangan bagi industri multifinance. Namun, tantangan ini dapat diatasi dengan beberapa strategi khusus perusahaan untuk terus meningkatkan penyaluran pembiayaan kendaraan,” kata Stanley.
Baca Juga
Selain pembiayaan kendaraan, Stanley mengatakan segmen dana tunai juga memberikan kontribusi positif terhadap total pembiayaan MUF pada 2024, di mana menyumbang kontribusi sebesar 16,2%.
Pembiayaan multiguna MUF, melalui produk MUF Dana, didorong oleh perluasan kerja sama dengan mitra, serta optimalisasi teknologi digital untuk memberikan kemudahan bagi konsumen. Selain itu, Stanley mengatakan MUF juga mulai meningkatkan kontribusi dari pembiayaan kendaraan listrik, yang telah tumbuh signifikan dalam dua tahun terakhir dan mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan.
Lebih lanjut, Stanley menjelaskan perusahaan telah melakukan berbagai upaya strategis melalui beberapa langkah utama. Pertama, perusahaan memperluas kerja sama dengan dealer, showroom, dan mitra strategis untuk memperluas basis pelanggan. MUF juga memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, termasuk peluncuran fitur baru yang memberikan kemudahan dalam pengajuan pembiayaan.
“Selain itu, kontribusi MUF dalam event-event besar seperti MUF GJAW 2024 turut menjadi daya tarik bagi konsumen. Dengan pencapaian ini, MUF optimis untuk terus meningkatkan kinerja di tahun-tahun mendatang dan memberikan kontribusi positif terhadap industri multifinance di Indonesia,” kata Stanley.
Untuk 2025, MUF optimis dapat mencapai target pembiayaan baru sebesar Rp25 triliun, meningkat dibandingkan target 2024 sebesar Rp22 triliun.