Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan penyaluran kredit kendaraan listrik senilai Rp797,3 miliar hingga Oktober 2024. Angka tersebut meningkat 3% secara tahunan (year on year/yoy).
Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan kontribusi kredit kendaraan listrik masih kecil apabila dibandingkan dengan keseluruhan pembiayaan perusahaan pada periode tersebut.
“Saat ini, pembiayaan kendaraan listrik berkontribusi sebesar 4,5% terhadap total pembiayaan MUF, naik dari 3% pada periode yang sama tahun lalu,” kata Stanley kepada Bisnis pada Jumat (29/11/2024).
Stanley mengungkap perusahaan melihat ada beberapa tantangan terkait dengan kredit kendaraan listrik. Pertama adalah rendahnya minat konsumen terhadap pembiayaan kredit kendaraan listrik.
Tantangan kedua seperti harga kendaraan listrik yang masih relatif tinggi apabila dibandingkan kendaraan konvensional, serta nilai jual kembali (resale value) yang belum pasti.
Ketiga, keterbatasan infrastruktur pendukung, seperti stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), khususnya di luar kota-kota besar juga masih menjadi tantangan.
Baca Juga
“Namun, tantangan-tantangan ini menjadi peluang bagi MUF untuk terus berinovasi dalam menawarkan solusi pembiayaan yang lebih kompetitif, serta berperan aktif dalam mengedukasi konsumen dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik yang lebih inklusif,” kata Stanley.
Stanley menyebut perusahaan juga terus menawarkan berbagai skema pembiayaan fleksibel, seperti bunga kompetitif, tenor yang disesuaikan, hingga inovasi digital melalui platform seperti MUF Online Auto Show (MOAS), BSI OTO, dan MUF app untuk mempermudah proses aplikasi kredit.
“MUF juga bekerja sama dengan dealer dan showroom untuk memberikan promo khusus, termasuk bunga rendah dan diskon biaya administrasi, sehingga pembiayaan EV menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat,” katanya.