Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Mobil Bekas MUF Tembus Rp464,98 Miliar per Maret 2025

MUF menerapkan strategi aktif memperluas kerja sama dengan showroom kendaraan bekas untuk meningkatkan pembiayaan.
Nasabah Mandiri Utama Finance/muf.co.id
Nasabah Mandiri Utama Finance/muf.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat pertumbuhan positif dalam pembiayaan kendaraan bekas sepanjang kuartal pertama 2025. 

Hingga Maret 2025, total pembiayaan kendaraan bekas yang mencakup mobil dan motor mencapai Rp464,98 miliar. Jumlah ini meningkat 14% dibandingkan Februari 2025 yang sebesar Rp407,72 miliar, serta naik 30% dibandingkan Januari 2025 yang tercatat sebesar Rp357,83 miliar.

Elisabeth Lidya Sirait, Corporate Secretary and Legal MUF mengatakan lonjakan pembiayaan kendaraan bekas tersebut didorong oleh tingginya permintaan konsumen terhadap kendaraan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.

“Beberapa faktor utama yang mendorong peningkatan pembiayaan kendaraan bekas selama periode tersebut antara lain adalah tingginya permintaan dari konsumen yang mencari kendaraan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau, baik untuk mobil maupun motor,” kata Elisabeth kepada Bisnis pada Senin (21/4/2025). 

Dia menambahkan bahwa MUF juga secara aktif memperkuat kerja sama dengan showroom kendaraan bekas serta meningkatkan kemudahan proses pembiayaan untuk konsumen. Selain itu, menurutnya promosi yang tepat sasaran dan peningkatan layanan digital juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ini. 

Untuk menjaga momentum pertumbuhan di kuartal kedua 2025, MUF telah menyiapkan sejumlah strategi. Beberapa di antaranya memperluas jaringan showroom, meningkatkan efektivitas kanal penjualan digital, serta menawarkan berbagai program promo menarik.

“Untuk mendorong pertumbuhan pembiayaan kendaraan bekas di kuartal kedua 2025, MUF menyiapkan berbagai strategi, antara lain memperluas jaringan showroom kendaraan bekas, meningkatkan efektivitas kanal penjualan digital, serta menawarkan program promo menarik seperti suku bunga ringan, uang muka terjangkau, dan proses persetujuan yang cepat,” papar Elisabeth.

Sinergi dengan Bank Mandiri dan BSI juga akan diperkuat untuk memberikan akses pembiayaan yang lebih luas dan kompetitif bagi konsumen di berbagai segmen. Elisabeth menegaskan bahwa MUF melihat prospek pasar kendaraan bekas masih sangat menjanjikan ke depan.

“Di sisi lain, MUF terus menjaga kualitas pembiayaan dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam seleksi unit dan analisis kredit, serta memperkuat sistem monitoring risiko untuk menjaga kualitas portofolio tetap sehat,” tuturnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mencatat adanya pertumbuhan signifikan dalam sektor pembiayaan kendaraan bekas. Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK (KE PVML), Agusman, menyampaikan bahwa pertumbuhan pembiayaan kendaraan bekas pada Februari 2025 mencapai 15,56% secara tahunan (year on year/YoY) menjadi Rp117,06 triliun.

“Pertumbuhan pembiayaan kendaraan bekas pada Februari 2025 tercatat 15,56% yoy menjadi sebesar Rp117,06 triliun,” kata Agusman dalam jawaban tertulis pada Kamis (17/4/2025). 

Dia menilai tren ini masih akan berlanjut sepanjang 2025, meskipun dalam kondisi perekonomian yang dinamis. Secara keseluruhan, piutang pembiayaan dari perusahaan pembiayaan juga mengalami kenaikan 5,92% YoY per Februari 2025 menjadi Rp507,02 triliun, di mana Rp355,31 triliun berasal dari pembiayaan kendaraan bermotor.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper