Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan pembiayaan PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatatkan total pendapatan senilai Rp3,39 triliun per Desember 2024. Angka tersebut tumbuh 13,23% secara tahunan (year on year/YoY) apabila dibandingkan dengan Rp2,9 triliun per akhir Desember 2023.
Dikutip dari laporan keuangan MUF di Harian Bisnis Indonesia pada Senin (21/4/2025) total pendapatan tersebut terdiri dari pembiayaan konsumen sebesar Rp2,59 triliun, tumbuh 10,70% YoY. Pembiayaan konsumen per Desember 2023 mencapai Rp2,34 triliun. Kemudian marjin syariah Rp354 miliar yang naik 23,77% YoY dari sebelumnya Rp286 miliar.
Ada pula sewa pembiayaan senilai Rp18,2 miliar yang naik 91,59% YoY dari sebelumnya Rp9,5 miliar, bunga dan marjin Rp6,6 miliar yang turun 2,18% dari Rp6,76 miliar, serta lain-lain Rp421 miliar yang naik 19,60% YoY dari sebelumnya Rp352 miliar per Desember 2023.
Total beban MUF per Desember 2024 mencapai Rp2,98 triliun. Biaya yang ditanggung oleh perusahaan tersebut naik 28,74% YoY dari sebelumnya Rp2,31 triliun per Desember 2023.
Sementara itu laba tahun berjalan mencapai Rp300 miliar yang mana mengalami penurunan 43,03% YoY dari sebelumnya Rp527 miliar. Total ekuitas yang dimiliki perusahaan mencapai Rp1,48 triliun per Desember 2024. Ekuitas yang dimiliki perusahaan ini menguat 6,78% YoY dari sebelumnya Rp1,38 triliun.
Sementara itu liabilitas yang ditanggung perusahaan mencapai Rp13,56 triliun. Angka tersebut naik 46,74% YoY dari sebelumnya Rp9,24 triliun per Desember 2023.
Baca Juga
Terakhir, aset yang dimiliki perusahaan mencapai Rp15,04 triliun per Desember 2024. Total aset yang dimiliki perusahaan mengalami pertumbuhan 41,53% YoY dari sebelumnya Rp10,63 triliun per Desember 2023.
Perincian saldo MUF per 31 Desember 2024 terdiri atas modal yang ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp500 miliar serta laba ditahan sebesar Rp980 miliar, dengan total ekuitas mencapai Rp1,48 triliun.