Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Seruan Tarik Dana dari Bank BUMN, BNI Buka Suara

Terdapat seruan untuk menarik dana dari Bank BUMN di media sosial menjelang peluncuran BPI Danantara.
Nasabah melakukan transaksi menggunakan anjungan tunai mandiri di kantor cabang BNI, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah melakukan transaksi menggunakan anjungan tunai mandiri di kantor cabang BNI, Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) alias BNI buka suara perihal seruan untuk menarik dana dari Bank BUMN. Hal itu bergaung di media sosial menjelang peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias BPI Danantara.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu yang berkembang dari berbagai komentar di media sosial yang dinilai kontraproduktif.

“Kami berkomitmen untuk mengedepankan prinsip tata kelola yang baik atau good corporate governance. Operasional bisnis BNI diawasi ketat oleh regulator yakni Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan BNI merupakan peserta Lembaga Penjamin Simpanan [LPS],” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (22/2/2025).

Dia melanjutkan bahwa fundamental keuangan BNI tetap solid di tengah tantangan global dan kondisi pengetatan likuiditas di industri perbankan.

Pencapaian kinerja pada 2024 disebutnya menjadi landasan yang memperkuat komitmen BNI untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan perbankan kepada seluruh masyarakat Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri.

Pada tahun lalu, BNI membukukan laba senilai Rp21,5 triliun. Angka ini naik 2,7% dibandingkan dengan capaian pada 2023 senilai Rp21,11 triliun.

Adapun, BPI Danantara yang akan diluncurkan pada 24 Februari 2025 ini diperkirakan memiliki aset kelolaan hingga Rp14.715 triliun. Embrio superholding BUMN itu dicanangkan bakal mengelola aset entitas usaha yang berada di bawahnya, tak terkecuali BUMN perbankan.

Kekhawatiran warganet muncul karena pengelolaan dana jumbo ini, termasuk jika dana simpanan nasabah akan dipakai Danantara. Menanggapi hal ini, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae memastikan bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan dari kondisi bank-bank BUMN saat ini.

"Sampai saat ini tidak ada penarikan-penarikan seperti itu," ujarnya saat dihubungi pada Rabu (19/2/2025).

Menurutnya, hal terpenting bagi OJK adalah memonitor secara ketat kondisi bank-bank tersebut, termasuk apakah ada kondisi yang tidak biasa terjadi, seperti penarikan dana yang cukup besar di bank-bank BUMN.

Selain itu, Dian menyampaikan bahwa masyarakat saat ini bisa lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yang viral di media sosial, termasuk ajakan penarikan dana.

"Saya kira masyarakat kita sudah cukup dewasa menyikapi isu-isu seperti ini dan memahami profil bank-bank BUMN yang sangat baik," jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper