Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perombakan Direksi Bank BUMN Dimulai, Ini Calon Bos BBRI, BMRI, BBNI dan BBTN

Perombakan direksi Bank BUMN sempat tertunda karena peluncuran BPI Danantara, mulai hari ini RUPST bakal mengganti sejumlah direksi dan komisaris.
Logo Bank BUMN (BBRI, BBNI, BBTN, BMRI)/ Istimewa
Logo Bank BUMN (BBRI, BBNI, BBTN, BMRI)/ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sepekan menjelang lebaran, pemegang saham bank badan usaha milik negara (BUMN) bakal melakukan perombakan direksi dan komisaris secara besar-besaran. Beberapa pucuk pimpinan bank pelat merah kabarnya bakal diganti mulai hari ini, Senin (24/3/2025).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang akan memulai rapat umum umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada hari ini. Sedianya, rapat akan digelar 11 Maret, tetapi diundur menjadi 24 Maret karena ada peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Dengan adanya lembaga investasi itu status perusahan pelat merah tidak lagi di bawah Kementerian BUMN, tetapi di BPI Danantara. Hal itu sesuai dengan UU No. 1/2025 tentang perubahan ketiga atas UU BUMN No. 19/2003 Danantara mengenggam 99% saham BUMN.

Namun, Kementerian BUMN masih memiliki kuasa atas 1% saham Merah Putih, sehingga dapat turut serta menentukan kepengurusan di perusahaan pelat merah. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) yang menjadi payung hukum di BPI Danantara.

Dalam mata acara RUPST BRI pada hari ini, salah satu agendanya adalah persetujuan pergantian pengurus. Sunarso yang menjabat orang nomor satu di BRI sejak 2019 atau memasuki periode kedua, disebut-sebut bakal diganti.

Menurut informasi yang diterima Bisnis, sejak awal tahun ini terdapat 3 nama yang mencuat di permukaan bakal mengisi bank BUMN pencetak laba terbesar itu. Pertama, Alexandra Askandar, wakil direktur utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sempat dikabarkan bakal mengisi kursi BRI-1.

Belakangan Alexandra disebut-sebut bakal diplot sebagai kepala eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang ditinggalkan Lana Soelistianingsih. Namun, mantan direktur korporasi Bank Mandiri itu kemungkinan dapat menggantikan posisi Purbaya Yudhi Sadewa yang habis tahun ini.

Kedua, Catur Budi Harto, wadirut BRI sempat disebut-sebut kandidat internal yang bakal mengisi kursi BRI-1. Catur sepaket dengan Sunarso, menjabat BRI-2 sejak 2019. Dia merupakan bankir yang memulai karir di BRI dan sempat menjadi direksi di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

Ketiga, Hery Gunardi dirut PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Nama Hery muncul belakangan dan dikabarkan menjadi kandidat kuat dirut BRI. Hery sempat menjadi wadirut Bank Mandiri pada 2020.

Pada 2020, Hery terpental dari kontestasi kursi Mandiri-1 dengan terpilihnya Darmawan Junaidi. Namun, Hery dipercaya menjadi orang nomor 1 di BSI dan dinilai berhasil melakukan transformasi pasca megamerger bank syariah terbesar di Indonesia itu.

“Pak Hery dari BSI kandidat kuatnya,” ujar salah satu sumber di lingkungan BUMN.

Bisnis mencoba meminta konfirmasi kepada Hery, tetapi hingga berita ini diturunkan belum merespons. Begitu juga Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria dan Deputi bidang SDM, Teknologi dan Informasi Kementerian BUMN Teddy Barata enggan berkomentar saat ditanya sejumlah nama kandidat direksi bank pelat merah.

“Saya no comment,” kata Teddy dalam pesan singkat beberapa waktu lalu.

Selain Catur dan Sunarso, terdapat sejumlah direksi yang telah melampaui masa satu periode, yakni Handayani (sejak 2017), Supari (2018), Agus Sudiarto (2019), Agus Noorsanto (2019) dan Ahmad Solichin Lutfiyanto (2018).

Adapun di jajaran komisaris ada beberapa yang melampaui masa satu periode. Mereka adalah Komisaris Utama Kartika Wirjoatmodjo (2020), Wakomut Rofikoh Rokhim (2017), komisaris Rabin Indrajad Hattari (2020), komisaris independen Dwi Ria Latifa (2020)

Kandidat Dirut Bank Mandiri

Bank Mandiri menurut rencana akan RUPST pada 12 Maret 2025. Sama dengan BRI, bank berkode saham BMRI itu me-rescedule menjadi 25 Maret 2025. Dalam mata acara rapat tahunan salah satu agendanya adalah perombakan pengurus Bank Mandiri.

"Berdasarkan ketentuan tersebut para anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS di mana dalam RUPS tersebut harus dihadiri dan disetujui oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna," demikian kutipan agenda acara RUPST Bank Mandiri.

Menurut informasi yang diterima Bisnis, Darmawan Junaidi bakal diperpanjang masa jabatan periode kedua pada posisi Mandiri-1. Nama Alexandra dan Riduan sempat mencuat menjadi kandidat dirut Bank Mandiri.

Akan tetapi, Alexandra dikabarkan akan diplot di tempat lain. Adapun, Riduan yang sama-sama berasal dari Palembang dengan Darmawan, namanya meredup. Ketiga orang ini merupakan bankir karir di Bank Mandiri.

Sementara itu untuk kursi pengurus lainnya, bakal ada perombakan. Pasalnya, ada beberapa yang selesai masa jabatannya, meskipun masih terbuka peluang diperpanjang pada periode kedua.

Pada jajaran komisaris, Arif Budimanta, Faried Utomo, dan Komisaris Independen Loeke Larasati A. tercatat telah melaksanakan satu kali masa jabatannya.

Sementara itu, pada jajaran direksi, ada nama Direktur Jaringan dan Retail Banking, Aquaris Rudianto, Direktur Operasi, Toni E. B. Subari, Direktur Hubungan Kelembagaan, Rohan Hafas, serta Direktur Keuangan dan Strategi Sigit Prastowo.

Hal itu sesuai dengan pasal 11 ayat 12 Anggaran Dasar Bank Mandiri bahwa masa jabatan direksi dan komisaris adalah 5 tahun sejak tanggal pengangkatan melalui RUPS.

Calon Dirut BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga melakukan perubahan RUPST dari 13 Maret menjadi 26 Maret. Salah satu agenda acara rapat adalah meminta persetujuan perombakan pengurus.

Royke Tumilaar dikabarkan bakal diganti karena telah memenuhi satu periode jabatan. Royke diangkat melalui RUPSLB pada 2 September 2020. Mantan direktur utama Bank Mandiri itu sempat disebut-sebut akan diperpanjang pada periode kedua.

Namun, belakangan nama Putrama Wahju Setywan menguat bakal mengisi kandidat BNI-1. Putrama adalah bankir karir di BNI. Dia dipercaya menjadi direktur di BNI pada 2020 bersama terpilihnya Royke Tumilaar.

Namun, tak lama kemudian ditunjuk menjadi dirut PT Jaminan Kredit Indonesia (2020-2022). Dia kembali menjadi direktur BNI pada 2022. Pada Maret 2024, dia dipercaya menjadi wadirut BNI.

“Kabarnya begitu [Putrama menggantikan Royke],” ujar salah satu eksekutif di BNI.

Bersamaan dengan berakhirnya periode pertama Royke, ada 3 direksi BNI yang akan paripurna. Mereka adalah Novita Widya Anggraini, David Pirzada dan Ronny Venir. Novita dan David adalah ‘bawaan’ Royke dari Bank Mandiri. Adapun Ronny Venir bankir karir di BNI. 

Kandidat Nakhoda BTN

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. akan menggelar RUPST berbarengan dengan BNI, yakni pada Rabu, 26 Maret 2025. Nakhoda BTN dikabarkan tidak akan berubah, Nixon L.P. Napitupulu masih akan mengisi posisi dirut.

Pasalnya, Nixon baru menjabat posisi orang nomor satu bank berkode saham BBTN itu pada 2023. Namun, dia telah menjadi direksi BTN selama 8 tahun.

Nixon sempat menjadi dirut PT Bank Mantap, anak usaha Bank Mandiri, sebelum hijrah ke BTN pada 2017. Dia dipercaya mengurusi masalah kredit bermasalah dan manajemen aset selama 2 tahun.

Kemudian menjadi Direktur Finance, Planning dan Treasury selama 2 tahun, dan pada 2021 dipercaya menjadi wakil direktur utama.

Adapun, empat direksi BTN tercatat telah menjabat selama satu periode. Mereka adalah Elisabeth Novie Riswanti, Jasmin, Hirwandi Gafar, dan Setyo Wibowo.

Keempat orang ini ditetapkan melalui RUPSLB pada 2019 bersamaan dengan drama pergantian dirut Maryono oleh (alm) Suprajarto, bekas dirut BRI. Selang setahun kemudian, 2020, Maryono menjadi tersangka suap pemberian kredit di BTN periode 2013-2014.

Selain keempat direksi itu, ada satu direksi yang menjabat lebih satu periode yaitu Andi Nirwoto yang diangkat pada 23 Maret 2018.

Sementara itu, jajaran komisaris yang telah melewati satu periode adalah Chandra M. Hamzah (komisaris utama), Armand B Arief (komisaris independen) dan Andin Hadiyanto (komisaris). Mereka diangkat pada 27 November 2019.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendri T. Asworo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper