Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Darmawan Junaidi menyebut acara Silaturahmi Ekonomi bersama Presiden Prabowo Subianto yang berlangsung pada Selasa (8/4/2025) di Menara Mandiri, Jakarta Selatan sebagai penyatuan tekad nasional.
Darmawan menyebut pertemuan ini sebagai momentum tekad untuk memajukan perekonomian Indonesia. Ia optimistis bahwa diskusi dan silaturahmi yang terjadi dapat menjadi langkah konkret dalam menciptakan kolaborasi antara sektor-sektor terkait guna mencapai tujuan ekonomi yang lebih baik.
"Semoga dengan pertemuan hari ini, kita semakin kuat tekadnya untuk memajukan perekonomian Indonesia," kata Darmawan dalam acara Silaturahmi Ekonomi bersama Presiden Prabowo Subianto di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2025).
Adapun sejumlah direktur bank berkapitalisasi jumbo menghadiri Sarasehan Ekonomi Presiden Prabowo Subianto. Dari pantauan Bisnis, turut hadir Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) Darmawan Junaidi, Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang baru, Hery Gunardi; Wakil Direktur PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) Alexandra Askandar; serta Komisaris Utama PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja hingga Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim.
Sebelumnya, jajaran direksi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BNI, Bank Mandiri, BRI, dan BTN, juga mengikuti rapat seputar strategi penguatan ekonomi Indonesia bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Senin (7/4/2025).
Sejumlah pejabat negara juga hadir dalam persamuhan itu, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, serta Menteri Investasi merangkap CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani.
Baca Juga
Airlangga menyebut bahwa Prabowo akan menyampaikan langsung respons pemerintah terhadap situasi perekonomian terkini, termasuk terhadap tarif impor yang diberlakukan Trump, salah satunya ke Indonesia sebesar 32%.