Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Harga Saham BCA Jelang Bayar Dividen Rp30,7 Triliun Besok (11/4)

Bank Central Asia (BBCA) akan mentransfer dividen tunai sebesar Rp250 per saham atau Rp30,7 triliun pada besok, Jumat (11/4/2025).
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Jakarta, Kamis (5/1/2023). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) di Jakarta, Kamis (5/1/2023). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan mentransfer dividen tunai sebesar Rp250 per saham atau Rp30,7 triliun pada Jumat (11/4/2025) ke rekening pemegang saham yang tercatat di KSEI. 

Investor yang berhak mendatkan dividen BBCA adalah pemegang saham sebelum 21 Maret di pasar reguler dan 24 Maret 2025 di pasar tunai (cum date). 

Jelang pembayaran dividen ini, saham BCA ditutup menguat 3,79% ke level Rp8.225 dalam perdagangan hari ini, Kamis (10/4/2025). 

Bank berkapitalisasi jumbo ini sebelumnya telah membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar Rp6,16 triliun, setara Rp50 per saham pada Desember 2024.

Secara total, BCA membagikan dividen tunai sebesar Rp36,9 triliun untuk tahun buku 2024, setara Rp300 per saham. Pembagian dividen ini sebelumnya telah mengantongi persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 12 Maret 2025.

Rasio dividen yang dibagikan oleh BBCA mencapai 67,4% dari laba sepanjang 2024 yang senilai Rp54,8 triliun. Menurut laporan keuangan BCA, laba bersih perusahaan dan entitas anak usahanya naik 12,7%.

Pertumbuhan laba bersih BCA ini seiring dengan pertumbuhan total kredit yang mencapai 13,8% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp922 triliun.

Presiden Direktur Bank Central Asia Jahja Setiaatmadja sebelumnya mengatakan, penyaluran pembiayaan BCA ditopang oleh kredit korporasi yang tumbuh 15,7% yoy, mencapai Rp426,8 triliun hingga akhir Desember 2024.

"Kredit komersial naik 8,9% yoy menjadi Rp137,9 triliun, sedangkan kredit usaha kecil dan menengah (UKM) tumbuh 14,8% menjadi Rp123,8 triliun," kata Jahja dalam konferensi pers laporan kinerja BCA 2024 beberapa waktu lalu.

Sementara itu, total portofolio kredit konsumer BCA naik 12,4% yoy, menyentuh Rp223,7 triliun, ditopang oleh Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang meningkat 14,8% yoy, menjadi Rp65,3 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper