Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Jasa Jakarta resmi mengganti nama menjadi PT Bank Saqu Indonesia atau Bank Saqu. Pergantian nama ini menjadi bagian dari strategi transformasi menuju perbankan digital, seiring dengan perkembangan teknologi dan fokus layanan kepada segmen nasabah solopreneur serta pelaku usaha kecil.
Presiden Direktur Bank Saqu Leo Koesmanto mengatakan melalui perubahan ini, Bank Saqu mengusung layanan yang mencakup fitur tabungan otomatis atau Tabungmatic, pembayaran nirsentuh melalui QRIS, serta pendampingan melalui relationship manager.
“Dengan identitas baru, kami ingin menghadirkan pengalaman perbankan yang lebih aman dan efisien, didukung teknologi dan kolaborasi strategis,” ujar Leo di Menara Astra, Rabu (28/5/2025).
Sebagaimana diketahui, Bank Saqu merupakan bagian dari Astra Financial dan WeLab. Kolaborasi dinilai memberikan landasan yang kuat untuk memperluas jangkauan layanan perbankan digital dan mempercepat pengembangan produk berbasis teknologi.
Wakil Presiden Direktur Astra, yang juga In-Charge Astra Financial, Rudy, menyatakan bahwa perubahan ini sejalan dengan upaya Astra dalam mendukung pertumbuhan sektor ritel dan UMKM.
“Aspirasi ini relevan dalam meningkatkan inklusi keuangan, mengingat hasil survei aspirasi ini relevan dalam meningkatkan inklusi keuangan, mengingat hasil survei,” katanya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Rudy melihat proyeksi bank Indonesia atas pertumbuhan pengguna layanan bank digital sebagai peluang bagi Astra Financial untuk terus memperkuat komitmen nya melalui Bank Saqu dalam menyediakan layanan perbankan digital yang optimal bagi nasabah, mendorong inklusi keuangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, President and Group COO WeLab, Ernest Leung, menyebut bahwa WeLab mendukung transformasi tersebut dengan penyediaan teknologi dan analitik data, guna meningkatkan efisiensi layanan.
"Perubahan nama ini adalah sebuah langkah dalam perjalanan inovasi dan pertumbuhan kami, namun nilai-nilai inti dalam memberikan pengalaman yang berpusat pada nasabah untuk mendorong masa depan perbankan digital yang lebih inklusif dan relevan di Indonesia tetap terjaga," tuturnya.
Presiden Komisaris Bank Saqu, Suparno Djasmin, menambahkan bahwa transformasi ini mencerminkan visi jangka panjang perusahaan untuk membangun institusi keuangan yang adaptif dan memiliki tata kelola yang baik.
Dia menyatakan, langkah ini diambil sebagai respons atas dinamika industri keuangan serta kebutuhan untuk menghadirkan layanan yang lebih relevan dan berkelanjutan.
