Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7 Cara yang Tepat Agar Sang Anak Rajin Menabung Sejak Dini

Ajarkan anak menabung sejak dini dengan memahami uang, menunda kesenangan, diskusi anggaran, kerja, investasi, keteladanan, dan komunikasi rutin.
Tips mengajari anak menabung/Hmong Times
Tips mengajari anak menabung/Hmong Times

Bisnis.com, JAKARTA - Menabung merupakan kegiatan menyisihkan sebagian uang dengan tujuan menyimpan dan mengantisipasi kebutuhan di masa yang akan datang. 

Perlu diingat, bahwa menabung bukanlah hal yang instan, melainkan memerlukan konsistensi, keterlibatan aktif, serta komunikasi yang jujur dan terbuka. Anak-anak perlu diperkenalkan nilai uang, perbedaan antara keinginan dan kebutuhan, serta pentingnya menabung dalam jangka panjang.

Berikut 7 cara yang tepat agar sang anak rajin menabung sejak dini:

1. Bangun pemahaman dasar mengenai uang sejak usia dini

Dilansir dari Schwab, Jumat (25/07/2025), orang tua harus memperkenalkan konsep uang secara konkret kepada anak. Misalnya, Anda dapat menjelaskan bahwa uang didapatkan melalui kerja, dan tidak muncul secara tiba-tiba dari dompet atau mesin ATM.

Hal ini mampu memberikan kesadaran bagi sang anak, bahwa segala sesuatu di dunia ini membutuhkan uang. Anda dapat mengajak sang anak dalam kegiatan sederhana seperti berbelanja dan menyuruh mereka untuk menghitung harga barang yang sudah dibeli.

Cara ini cukup efektif dalam membangun kesadaran bahwa setiap barang memiliki nilai tertentu, dan uang bersifat terbatas sehingga menabung merupakan pilihan tepat untuk mempertahankan nilai aset dalam jangka panjang.


2. Ajarkan anak pentingnya menabung dan menunda kesenangan

Anak-anak perlu belajar bahwa tidak semua keinginan harus dipenuhi secara cepat. Hal ini bertujuan untuk mengajak sang anak untuk berusaha mendapatkan keinginan yang dituju. Anda dapat memberikan celengan fisik atau membuka tabungan bank khusus anak yang dapat dipantau secara tepat

 Ajak mereka untuk membuat tujuan menabung yang nyata, seperti membeli mainan, aksesoris, atau perlengkapan sekolah. Melalui hal tersebut, anak-anak akan memahami konsep menunda kepuasan demi tujuan yang lebih besar dan membentuk kebiasaan keuangan yang sehat sejak kecil.

3. Libatkan anak dalam diskusi anggaran rumah tangga secara sederhana

Sebagai orang tua, Anda dapat melibatkan peran anak di dalam percakapan yang membahas keuangan secara ringan. Misalnya, Anda dapat menjelaskan bahwa keluarga memiliki anggaran untuk kebutuhan harian, rekreasi, dan tabungan yang harus dikelola secara tepat.

Momen ini dapat membantu mereka mengerti bahwa mengelola uang memerlukan pertimbangan dan prioritas besar, sehingga menabung merupakan pilihan yang sangat penting. Anda juga mampu memberikan anggaran dana setiap minggu, yang dapat dikelola sang anak secara mandiri, dan dievaluasi bersama keluarga lainnya.  


4. Perkenalkan konsep kerja dan pendapatan sejak remaja

Saat anak menginjak usia remaja, ajarkan mereka untuk mencoba melakukan aktivitas yang mampu menghasilkan uang seperti bekerja paruh waktu, membantu tetangga, menjaga hewan peliharaan, atau menjual hasil kreativitas mereka sendiri.

Pendapatan dari aktivitas tersebut memberikan pelajaran dan pengalaman nyata mencari uang, serta dikelola dalam bentuk tabungan. Selain itu, dengan mencari penghasilan secara mandiri, membuat anak berani dalam mengambil keputusan finansial yang lebih mandiri.


5. Dorong investasi dan rencana jangka panjang secara bertahap

Ketika anak mulai dewasa dan memahami konsep nilai waktu dalam investasi, Anda dapat memperkenalkan produk seperti reksa dana dan lainnya. Cara ini mengajarkan sang anak untuk tidak cepat merasa puas dengan menabung, dan meyakinkan bahwa uang yang diinvestasikan sejak dini dapat berkembang dalam jangka panjang.

Gunakan simulasi atau grafik sederhana untuk menunjukkan bagaimana cara uang berkembang di dalam waktu lama. Melalui hal tersebut, anak akan terbiasa dan berani untuk mengambil risiko investasi secara tepat.


6. Tunjukkan keteladanan melalui perilaku keuangan yang bijak

Anak-anak lebih menyukai proses belajar melalui pengamatan. Jika Anda berhasil mengelola uang dengan disiplin, maka sang anak juga mampu meniru perilaku tersebut. 


7. Bangun komunikasi berkelanjutan

Jadwalkan waktu secara berkala untuk mendiskusikan kondisi keuangan, rencana masa depan, dan perubahan gaya hidup yang perlu disesuaikan. Jika dilakukan secara rutin, hal ini mampu membentuk budaya keuangan yang sehat dan terbuka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro