Bisnis.com, JAKARTA — Memulai investasi sering kali menjadi langkah besar yang penuh keraguan, terutama bagi pemula. Di tengah perkembangan teknologi finansial, beragam instrumen investasi kini semakin mudah diakses hanya lewat genggaman tangan.
Tahun 2025 menjadi momen yang tepat bagi siapa pun yang ingin membangun masa depan finansial yang lebih stabil, termasuk para pemula yang belum pernah berinvestasi sebelumnya.
Hal ini mulai dari reksa dana, saham, emas, obligasi negara, hingga investasi di startup. Pilihan investasi kini sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan profil risiko masing-masing dan dengan menggunakan uang dingin.
Namun, tantangan terbesar bukanlah memilih instrumen mana yang paling menguntungkan, melainkan memahami mana yang paling sesuai dengan kebutuhan, tujuan, dan kemampuan finansial.
Dilansir Antara, terdapat sejumlah rekomendasi investasi terbaik untuk pemula tahun 2025. Reksa dana menjadi salah satu pilihan favorit bagi mereka yang baru memulai investasi. Alasannya, dana yang ditanamkan akan dikelola oleh manajer investasi profesional sehingga tak perlu repot mengatur portofolio sendiri. Jenisnya pun beragam, mulai dari reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, hingga saham semua bisa dipilih sesuai dengan profil risiko yang dimiliki.
Kemudian, saham dari perusahaan besar dan bereputasi baik atau biasa disebut saham blue chip baik saham Indonesia maupun asing merupakan opsi yang relatif stabil. Hal ini berasal dari emiten yang kuat secara fundamental, saham ini cenderung memiliki risiko lebih rendah dibanding saham perusahaan kecil. Tak hanya itu, banyak saham blue chip juga rutin membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.
Baca Juga
Selanjutnya, obligasi yang merupakan surat utangdikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan sebagai bentuk pinjaman kepada investor. Instrumen ini memberikan penghasilan tetap dan umumnya lebih stabil dibanding saham. Jenis obligasi seperti ORI (Obligasi Negara Ritel) atau Sukuk Ritel bisa menjadi pilihan ideal bagi pemula, terutama karena bisa dibeli dengan dana relatif terjangkau dan dijamin pemerintah.
Lalu, investasi di sektor properti menjanjikan potensi keuntungan jangka panjang, baik dari kenaikan nilai aset maupun pendapatan sewa. Namun, dibutuhkan modal besar dan pemilihan lokasi yang tepat untuk memaksimalkan keuntungan. Jika properti terasa berat, maka ada alternatif lain yang lebih ringan seperti komoditas.
Selain itu, juga ada aset kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan berbagai altcoin lainnya semakin populer. Tren ini didorong oleh minat masyarakat terhadap potensi keuntungan tinggi dari aset digital, serta pertumbuhan infrastruktur teknologi finansial yang mendukung investasi digital.
Namun demikian, pemilihan investasi dilakukan dengan memastikan legalitas dan izin OJK dimana aplikasi yang digunakan terdaftar dan berizin di Indonesi terutama setelah berlakunya POJK No. 27 Tahun 2024 yang mengatur penyelenggaraan aset keuangan digital. Lalu memilh platform yang memiliki fitur 2FA (Two Factor Authentication), cold wallet, dan audit keamanan berkala. Fitur seperti staking, earn, copy trading, hingga NFT marketplace bisa menjadi nilai tambah.
Director of Marketing & Commercial Pluang Andreas Agung Hendrawan mengatakan pihaknya menambah fitur yang memungkinkan pengguna melakukan trading di lebih dari 650 saham Amerika Serikat (AS) dan Exchange-Traded Fund (ETF) selama 24 jam dari Senin hingga Sabtu.
Adapun pengguna dapat melakukan trading saham AS dan ETF mulai dari Senin pukul 07.00 WIB hingga Sabtu pukul 07.00 WIB. Fitur ini merupakan komitmen perseroan untuk menghadirkan fleksibilitas yang lebih tinggi.
"Kami percaya bahwa kemampuan untuk merespons berita pasar dengan cepat sangat krusial dalam mengelola portofolio yang kuat. Fitur ini merupakan langkah konkret menuju misi kami dalam menjadikan investasi lebih inklusif dan mudah diakses di Indonesia," ujarnya dilansir Antara.
Menurutnya, pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis, seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham AS dibuka.
Akses ke saham AS di aplikasi trading Pluang didukung oleh PT PG Berjangka sebagai Pialang Berjangka di bawah Penyaluran Amanat Nasabah ke bursa Luar Negeri (PALN) yang berlisensi dan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan.
"Melalui kemitraan Pluang dengan PT PG Berjangka, investor dapat berinvestasi di saham AS secara legal dan aman serta berhak menerima dividen secara berkala. Tidak perlu lagi begadang menunggu jam buka bursa saham Wall Street AS. Pengguna bisa langsung merespons pergerakan pasar global secara real-time, langsung dari ponsel, kapan saja dan di mana saja. Ini pertama menawarkan akses 24 jam. Hal ini sangat relevan karena perkembangan ekonomi dan geopolitik dunia sering terjadi di luar jam bursa atau jam trading reguler bursa saham AS," ujar Andreas.
Sebagai aplikasi investasi yang benar-benar komprehensif di Indonesia serta yang menjadi aplikasi pionir memberikan akses ke saham AS, Pluang menawarkan beragam fitur unggulan untuk investor yang ingin mengakses pasar saham global. Dengan lebih dari 650 saham dan ETF AS, serta akses ke crypto, options, crypto futures, reksa dana, dan emas digital, Pluang memiliki pilihan aset terluas dari platform lain.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.