Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SKANDAL SWISSLEAKS: Nasabah HSBC Indonesia Masuk Daftar Penghindar Pajak

Indonesia masuk dalam daftar Swissleaks, sebuah dokumen rahasia Bank HSBC yang membuka rekening di Swiss untuk nasabah kriminal internasional, pengusaha, politisi, dan selebritis agar mereka terhindar dari pajak.
Indonesia masuk daftar Swissleaks/icij.org
Indonesia masuk daftar Swissleaks/icij.org

Bisnis.com, JAKARTA--Indonesia masuk dalam daftar Swissleaks, sebuah dokumen rahasia Bank HSBC yang membuka rekening di Swiss untuk nasabah kriminal internasional, pengusaha, politisi, dan selebritis agar mereka terhindar dari pajak.

Berdasarkan laporan Swissleaks yang disusun oleh The International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) atau Konsorsium Jurnalis Investigatif Internasional, Indonesia berada di peringkat  95 di antara lebih dari 200 negara yang masuk dalam dokumen tersebut

"Jumlah maksimum uang yang terkait dengan klien yang terhubung ke Indonesia mencapai US$56,7 miliar," demikian tulis laporan ICIJ yang dikutip Bisnis.com, Kamis (12/2/2015).

Dari data tersebut sebanyak 75 klien membuka rekening antara tahun 1968-2006 dan terhubung dengan 120 rekening perbankan. Sebanyak 100 nasabah terhubung dengan Indonesia dan 14% di antaranya  warga negara yang berpaspor Indonesia.

Namun, Swissleaks tidak menyebutkan nama-nama nasabah tersebut. Mereka hanya menyebutkan taipan Kartini Muljadi masuk dalam daftar itu. (Taipan Kartini Muljadi Masuk Daftar Swissleaks, Ada Apa?)

ICIJ melaporkan ada dokumen rahasia bahwa Bank HSBC telah membuka rekening di Swiss untuk kriminal internasional, pengusaha, politisi, dan selebritis agar mereka terhindar dari pajak.

Diperkirakan sekitar 13.557 akun nasabah dibuka antara 1955-2006 dan terkoneksi dengan 25,468 akun bank.

Dokumen-dokumen rahasia yang dipublikasikan akhir pekan ini menyebutkan, Divisi Swiss dari Bank HSBC yang berbasis di London, Inggris, itu telah membantu 106.000 nasabahnya dari lebih 200 negara untuk menghindari pajak lewat rekening-rekening yang bernilai total US$119 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper