Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

100 Agen Call Center BPJS Kesehatan Disebar ke Jakarta dan Semarang

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah menyediakan setidaknya 100 agen call center yang akan disebar di dua kota yakni Jakarta dan Semarang.
Ilustrasi-BPJS Kesehatan/Jibiphoto
Ilustrasi-BPJS Kesehatan/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA--Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan telah menyediakan setidaknya 100 agen call center yang akan disebar di dua kota yakni Jakarta dan Semarang.

Menurut Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan Sri Endang Tidarwati, jumlah tersebut akan terus dievaluasi dan ditingkatkan seiring dengan peningkatan jumlah peserta sebanyak 147 jiwa per 3 Juli 2015.

Adapun, peserta yang termasuk dalam kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 97 juta, dan non PBI sekitar 50,63 juta pada periode yang sama. Jika dirinci lebih jauh, pekerja formal yang tergabung di BPJS Kesehatan telah mencapai 17 juta, jumlah ini naik 100% dari ketika masih berbentuk eks Jamsostek sebesar 8 juta peserta.

“Sebelumnya, call center hanya berada di Jakarta. Tetapi untuk mengantisipasi sistem down dan error, maka kami membuat satu lagi di Semarang. Tidak hanya itu, untuk meningkatkan pelayanan, BPJS Kesehatan juga mengganti nomer call center-nya,” katanya di Jakarta, Kamis (9/7/2015).

Perubahan tersebut mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Sebagaimana diketahui, nomer call center BPJS Kesehatan saat ini adalah 500400, dan berubah menjadi 1500400.

Namun, perubahan tersebut tidak akan dilakukan seketika karena membutuhkan sosialisasi yang menyeluruh. Untuk itu, dirinya mengemukakan no call center yang lama yakni 500400 masih bisa dihubungi hingga Januari 2016.

“Akan diberikan masa transisi hingga awal tahun mendatang. Pelan-pelan, agen call center akan memberikan pemahaman bagi peserta. Dari 2010, kami sudah bekerja sama dengan PT Infomedia Nusantara,” ucapnya.

Badan nirlaba yang berada langsung di bawah naungan Presuden Republik Indonesia ini juga terus melakukan peningkatan pelayanan dengan memberikan akses informasi bagi peserta.

Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis.com, jumlah panggilan yang yang diterima call center berkisar antara 8.455 hingga 27.119 sepanjang 2010-2013. Setahun setelahnya atau bertepatan dengan operasionalisasi BPJS Kesehatan untuk pertama kalinya, jumlah panggilan meningkat tajam menjadi 483.215.

Sebaliknya, pada tahun ini, jumlah penggilan mengalami penurunan pada Januari 20115 sebanyak 92.064 menjadi 67.500 per Juni 2015.

“Penurunan ini bisa diasumsikan bahwa pemahaman masyarakat terhadap BPJS Kesehatan membaik secara bertahap. Tetapi, ini masih asumsi subyektif karena riset dan survei terkait ini [kepuasan] masih dilakukan,” katanya.

Khusus untuk angka keluhan yang diterima BPJS Kesehatan juga turun dari 3.620 pada Januari 2015 menjadi 1.730 pada Juni tahun ini. Secara spesifik, beberapa keluhan yang sering diutarakan antara lain seputar pelayanan administrasi, pelayanan medis maupun non medis, biaya di luar ketentuan, dan pelayanan obat.

Selain itu, jumlah kota terbanyak yang menghubungi pusta layanan BPJS Kesehatan antara lain Jabodetabek, Bandung, Semarang, Denpasar. Medan, Yogyakarta, dan Bogor.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper