Bisnis.com, MAKASSAR -- PT Bank Mandiri Tbk. mendistribusikan uang kartal emisi 2016 sebesar Rp3,4 miliar untuk melayani penukaran uang masyarakat pelosok di Regional Sulawesi dan Maluku.
Pendistribusian uang kartal emisi terbaru itu dilakukan melalui fasilitas Mandiri Mobile (Mamo) serta Mobil Mitra Usaha yang disebar pada beberapa titik yang diestimasi mampu menjangkau masyarakat yang berdomisili di pinggiran daerah berklasifikasi satelit.
Layanan penukaran uang yang merupakan bagian dari program "Mandiri Cinta Rupiah" tersebut diselenggarakan selama dua hari yakni 16-17 Juni 2017.
Pemimpin Bank Mandiri Regional X Herry Rukmana mengemukakan layanan penukaran uang itu juga diiringi dengan edukasi bagi masyarakat perihal fitur keamanan hingga pendeteksian manual keaslian uang rupiah seluruh emisi.
"Secara keseluruhan, ada 10 titik penempatan unit mobile layanan penukaran uang ini. Selain edukasi, fasilitasi ini merupakan upaya untuk memudahkan masyarakat memperoleh uang baru untuk kebutuhan Lebaran nanti," katanya di sela-sela kick off "Mandiri Cinta Rupiah di Makassar, Jumat (16/6/2017).
Khusus untuk layanan penukaran ini, perseroan menyediakan uang emisi 2016 terbatas pada pecahan Rp2.000, Rp5.000 serta Rp10.000 mengingat ketiga denom paling banyak dicari saat jelang Lebaran.
Di sisi lain, penyediaan uang emisi 2016 yang terbatas pada tiga denom tersebut disesuaikan dengan karakteristik masyarakat di sekitar titik penempatan layanan Mamo maupun MMU.
"Jika kemudian ada masyarakat yang berkeinginan penukaran uang emisi 2016 dengan denom lebih tinggi, kami menyiapkan pada kantor cabang," papar Herry.
Sekedar diketahui, persebaran titik layanan penukaran uang perseroan terkonsentrasi di pasar tradisional serta daerah atau desa yang terletak di sekitar daerah satelit cakupan operasional Bank Mandiri Regional X.
Sebagian besar titik tersebut, kata Herry, relatif belum terjangkau optimal oleh perbankan terutama terkait untuk pendistribusian uang kartal emisi terbaru.