Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Semester I/2017, Aset BCA Syariah Tumbuh 25,02%

Sejalan dengan kondisi makro ekonomi domestik yang masih berjalan positif di tengah risiko gejolak ekonomi global, PT Bank BCA Syariah masih mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang semester I/2017.
Nasabah saat melakukan transaksi di salah satu kantor Bank BCA Syariah yang ada di Jakarta. (Bisnis/Nurul Hidayat)
Nasabah saat melakukan transaksi di salah satu kantor Bank BCA Syariah yang ada di Jakarta. (Bisnis/Nurul Hidayat)

Bisnis.com, JAKARTA - Sejalan dengan kondisi makro ekonomi domestik yang masih berjalan positif di tengah risiko gejolak ekonomi global, PT Bank BCA Syariah mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang semester I/2017. 

Hal ini disampaikan dalam acara media update bertajuk 'Pencapaian Kinerja Keuangan Semester I/2017 BCA Syariah yang dihadiri Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih, Direktur BCA Syariah Houda Muljanti dan Direktur Kepatuhan Tantri Indrawati di Jakarta, Rabu (26/7/2017) 
 
Pranata Nazamuddin, Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Keuangan BCA Syariah, menyampaikan total aset perseroan mencapai Rp5,43 triliun atau naik 25,02% secara year on year dibandingkan Juni 2016. 
 
Pertumbuhan aset tersebut berada di atas pertumbuhan industri perbankan syariah yakni 22,8% per April 2017. 
 
Peningkatan tersebut didorong sejumlah faktor, antara lain naiknya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 31,79% menjadi Rp4,24 triliun dari posisi Rp3,22 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
 
Selain itu, penyaluran pembiayaan BCA Syariah juga tumbuh 21,09% menjadi Rp3,88 triliun pada akhir Juni 2017. 
 
"Kualitas aktiva selalu menjadi perhatian kami. Dengan konsisten menerapkan tata kelola perusahaan yang baik serta prudential banking practice, BCA Syariah mampu menjaga non performing financing (NPF) gross dan nett pada level 0,48% dan 0,18%. Ini patut disyukuri," kata Pranata. 

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih menjelaskan praktek pembiayaan yang berkualitas atau penyaluran kepada debitur pilihan menjadi salah satu faktor yang membuat laba perseroan tumbuh konsisten. 
 
Laba sebelum pajak anak usaha PT Bank Central Asia (BCA) Tbk. itu tercatat mencapai Rp26,84 miliar atau tumbuh 40,03% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 
 
Kemampuan dalam menghasilkan laba tercermin dari peningkatan return on assets (ROA) ke level 1,05% dan return on equity (ROE) ke level 3,64%. Sementara itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) juga terjaga di level 30,99% yang dinilai masih mencukupi untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan. 
 
"Tahun 2016 dan 2017 merupakan tahun yang penuh tantangan, namun kami tetap berupaya menunjukkan kinerja yang optimal. Capaian ini tidak terlepas dari kepercayaan nasabah, dukungan shareholders dan komitmen kami dalam memberikan produk dan layanan yang prima," ujar John. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper