Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Askrindo Syariah Beri Penjaminan Jemaah Umrah yang Lakukan Transaksi Digital

PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah menggarap pasar umrah dengan merilis produk penjaminan visa umrah. Produk ini memberikan penjaminan kepada jemaah umrah yang melakukan transaksi melalui platform digital iGoUmroh.
Bisnis.com, JAKARTA - PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah menggarap pasar umrah dengan merilis produk penjaminan visa umrah. Produk ini memberikan penjaminan kepada jemaah umrah yang melakukan transaksi melalui platform digital iGoUmroh.
 
Hal ini ditandai dalam kegiatan Soft Launching iGoUmroh dan Signing Ceremony pada Senin (14/5/2018). Direktur Utama Askrindo Syariah Soegiharto menyampaikan, program penjaminan visa umrah merupakan inovasi produk terbaru perseroan guna melindungi calon jemaah umrah dari kemungkinan risiko kegagalan biro travel yang menimbulkan dampak kerugian secara finansial. 
 
Melalui kerja sama dengan PT Sarana Transwisata Teknologi atau iGoUmrah, perseroan akan memberikan jaminan uang kembali 100% kepada jemaah yang mengalami gagal berangkat karena visa tidak keluar. Dia mengatakan, inovasi produk ini guna menggarap potensi pasar umrah yang begitu besar. 
 
Ada sekitar 1 juta jemaah umrah setiap tahunnya. Dengan biaya referensi umrah sebesar Rp20 juta, maka potensi bisnis umrah mencapai Rp20 triliun setiap tahunnya. 
 
Soegiharto mengatakan, melalui kerja sama ini, pihaknya membidik imbal jasa kafalah sebesar Rp30 miliar sepanjang tahun ini. "Kami menargetkan 50% atau 500.000 jemaah umrah iGoUmroh dapat mengikuti program penjaminan visa umrah," imbuhnya. 
 
Di samping memberikan penjaminan kepada jemaah umrah, pihaknya juga memberikan penjaminan kredit modal kerja kepada perusahaan penyelenggara ibadah umrah melalui Bank Muamalat. Saat ini sudah ada dua perusahaan travel umrah yang dapat memperoleh penjaminan dari Askrindo Syariah. 
 
"Kami sepakat dengan Bank Muamalat dan iGoUmroh melakukan sortir kualifikasi travel umrah yang layak. Ada 2 perusahaan sudah disetujui, sedangkan 2 perusahaan lagi sedang dalam proses," katanya.
 
CEO & Co-Founder iGoUmroh Mukti Ali menyampaikan, kerja sama ini sebagai mitigasi risiko terhadap keamanan transaksi perjalanan umrah. Jemaah umrah yang mendaftar perjalanan umrah melalui iGoUmroh mendapatkan penjaminan jika gagal berangkat. 
 
Dia mengatakan, potensi bisnis umrah begitu besar dan terus meningkat. Di samping itu, dia mencatat angka kejadian risiko kegagalan umrah mendekati 10%. 
 
"Ada 60.000 kegagalan umrah dengan kisaran kerugian mendekati Rp1 triliun pada 2017. Sedangkan 2018, sudah ada 100.000 ribu kegagalan umrah dengan kerugian lebih dari Rp2 triliun," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper