Branch Manager Bank Tabungan Negara Surabaya Pemuda, Sigit Mintowardoyo mengatakan pembiayaan FLPP per semester I/2011 belum mencapai angka 40% dibanding target tahunan sebanyak Rp150 miliar.
Kalau di wilayah Gresik dan Krian banyak developer Rumah Sederhana bersubsidi, kalau di Surabaya lebih banyak yang nonsubsidi, katanya di Surabaya, hari ini.
Penyerapan FLPP ini tergolong rendah mengingat di kawasan Surabaya minim developer yang membangun rumah sederhana bersubsidi. Untuk percepatan pembangunannya, akhir tahun ini BTN Cabang Pemuda akan melakukan ekspansike beberapa daerah kabupaten.
Developer masih dalam tahap membangun, jadi belum ada aplikasi yang masuk.
Untuk mencapai target, lanjut dia, diproyeksikan pada semester II/2011 maka pertumbuhan FLPP ini akan lebih agresif. Percepatan, akan diproyeksikan untuk menyasar perumahan murah di kawasan sampai Mojokerto dan Jombang.
Di Jatim, saat ini Perum Perumnas sudah mengembangkan Rumah Sejahtera Tapak (RST) di beberapa lokasi. Antara lain, Driyorejo (Gresik), Surodinawan dan Jetis (Mojokerto), Sawojajar (Malang), Mojopurno (Madiun), dan Sukodono (Lumajang).(api)