Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Waspadai Peredaran Uang Palsu

MATARAM: Bank Indonesia Mataram mengimbau masyarakat agar mewaspadai beredarnya uang palsu (upal) di wilayahnya, menyusul telah ditemukannya bukti upal senilai Rp380 juta milik Sahruddin saat disergap polisi di Lombok Timur.Humas BI Mataram Nusa Tenggara

MATARAM: Bank Indonesia Mataram mengimbau masyarakat agar mewaspadai beredarnya uang palsu (upal) di wilayahnya, menyusul telah ditemukannya bukti upal senilai Rp380 juta milik Sahruddin saat disergap polisi di Lombok Timur.Humas BI Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) Hendik Sudaryanto mengatakan pelaku tertangkap dengan membawa uang palsu senilai Rp380 juta.“Kami hanya menekankan agar masyarakat waspada, dan sebaiknya masyarakat berpegang pada 3 D saat bertransaksi, yakni dilihat, diraba dan diterawang, sehingga bisa mencermati apakah uang yang dihadapi asli atau palsu,” katanya di Lombok hari ini.Secara kasat mata, lanjut Hendik, pada uang kertas rupiah pecahan Rp100.000, didapati blind code, berupa 2 buah lingkaran dan elemen desain, yang memperlihatkan lingkaran-lingkaran kecil berwarna oranye dan di tengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar.Jika dicermati lebih detil, maka ada cetakan tidak kasar mata/invisible ink gambar gedung MPR, DPR dan DPD RI yang akan memendar kemerahan di bawah sinar ultra violet, serta beberapa penanda lainnya.Disinggung apakah di Mataram ini sering dimasuki jaringan peredaran uang palsu, dia enggan menjelaskan rinci, meski diakuinya kasus uang palsu sudah lama ditemukan.Mayoritas uang palsu yang ditemukan terdiri atas pecahan Rp100.000 dan Rp50.000. Meski begitu, dan tidak menutup kemungkinan ditemukan pecahan Rp20.000, Rp10.000 atau Rp5.000, yang diperoleh dari hasil setoran, penukaran atau klarifikasi. (K3/Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper