Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Perbankan Nasional membukukan aset Rp3.471,46 triliun pada akhir November 2011, meningkat 21,54% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp2.856,27 triliun.
 
Dengan kinerja tersebut, tinggal selangkah lagi perbankan nasional mencapai aset Rp3,5 kuadriliun. Bahkan Kepala Ekonom Bank Negara Indonesia Ryan Kiryanto optimis aset Rp3,5 kuadriliun bisa diraih oleh industri sebelum 2011 berakhir.
 
"Jangan khawatir pasti tercapai [aset Rp3,5 kuadriliun], karena pertumbuhan kredit tahun lalu 23% jadi langsung mendongkrak total aset,” ujarnya kepada Bisnis hari ini.
 
Ryan menyatakan kinerja perbankan nasional selama 2011 masih pada pencapaian yang positif yang terlihat pada indikator utama, yakni total aset, penghimpunan dana pihak ketiga, penyaluran kredit, dan raihan laba.
 
Selain itu, lanjutnya, kinerja positif juga terlihat pada beberapa rasio seperti rasio kecukupan modal, margin bunga bersih, rasio intermediasi (loan to deposit ratio), serta return of asset.
 
"Pencapaian 2011 akan berlanjut pada 2012 ini dengan catatan bank menyiapkan protokol manajemen krisis masing-masing untuk mengantisiapasi dampak krisis Eropa," ujarnya.
 
Dia menjelaskan untuk menghindari dampak krisis, perbankan harus fokus menjaga likuiditas. "Fokus [ekspansi] kredit sebaiknya tetap dalam rupiah, jangan dolar Amerika Serikat."
 
Selain itu, kehati-hatian dalam penyaluran kredit juga harus ditingkatkan terutama pada sektor usaha berorientasi ekspor ke Eropa. 
 
Di sisi lain, bank juga mewaspadai debitur yang tertekan karena produknya kalah bersaing dengan buatan China. 
 
"Untuk itu bank wajib cermati arus kas setiap debiturnya agar dapat mencegah lonjakan rasio kredit bermasalah," tutur Ryan. (sut)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper