Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPR BTN: Pelunasan dipercepat, kena penalti

JAKARTA: Guna mengejar target pertumbuhan kredit sebesar 25%, PT Bank Tabungan Negara Tbk mengenakan penalti bagi nasabah kredit pemilikan rumah yang melakukan pelunasan dipercepat.Iqbal Latanro, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), mengatakan

JAKARTA: Guna mengejar target pertumbuhan kredit sebesar 25%, PT Bank Tabungan Negara Tbk mengenakan penalti bagi nasabah kredit pemilikan rumah yang melakukan pelunasan dipercepat.Iqbal Latanro, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN), mengatakan percepatan pelunasan kredit pemilikan rumah (KPR) yang dilakukan oleh nasabah telah menggangu proses pencapaian target kredit perseroan tiap tahunnya.Bahkan, lanjut dia, sebanyak sepertiga dari ekspansi kredit pada tahun lalu dibiayai oleh kredit yang dilunasi lebih cepat dari jadwal semula.“Mulai tahun ini kami akan mengenakan penalti bagi nasabah yang melunasi KPR sebelum waktunya.  Pelunasan yang dipercepat mengganggu ekspansi kredit BTN,” ujarnya hari ini.Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang besaran penalti yang akan dikenakan kepada nasabah.Pada 2012, bank yang fokus pada bisnis KPR ini menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 25%, menjadi  minimal Rp79,5 triliun.Perseroan juga menargetkan aset dapat menembus Rp100 triliun, dari sebelumnya Rp89,1 triliun. Iqbal optimis target tersebut dapat dipenuhi meskipun pada tahun ini ada rencana pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak.“Kami pede [percaya diri] target tersebut dapat tercapai karena internal faktor, seperti pembenahan produk dan tenaga marketing siap untuk ekspansi,” jelasnya.Selain itu, lanjutnya, kenaikan harga BBM juga tidak akan berpengaruh signifikan terhadap ekspansi kredit BTN, karena pendapatan masyarakat juga akan bertambah.“Satu gaji PNS [pegawai negeri sipil] naik. Kedua, investment grade akan membawa bisnis lebih baik, sehingga ada kenaikan income dan daya beli.” (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper