JAKARTA: PT Bank CIMB Niaga Tbk meraup laba bersih konsolidasi unaudited sebesar Rp937 miliar pada triwulan I/2012, meningkat 29% dari setahun sebelumnya yang mencapai Rp728 miliar. Perolehan laba bersih ini menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp37,26, lebih besar dari angka periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp29,30.
Peningkatan laba ditopang kenaikan pendapatan operasional sebesar 30% menjadi Rp3,17 triliun, naik dari periode yang sama tahun 2011 sebesar Rp2,45 triliun. Dalam siaran pers yang diterima oleh Bisnis, Kamis 26 April 2012, disebutkan pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen mulai dari komersial, korporasi, dan ritel, yang masing-masing tumbuh sebesar 23%, 17%, dan 11%. Hingga akhir Maret 2012, anak usaha CIMB Group asal Malaysia, telah menyalurkan kredit sebesar Rp129,83 triliun, naik 18% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan kredit ini dibarengi dengan kualitas aset dengan mencatatkan rasio non performing loan (NPL) gross di level 2,69%, membaik dibandingkan posisi 31 Maret 2011 sebesar 2,86%. Ke depan, CIMB Niaga akan terus mendorong pertumbuhan kredit yang memiliki prospek dan pertumbuhan yang baik, seperti micro finance, rahn (gadai), dan juga Motor Laju. Catherine Hadiman, Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga mengatakan, manajemen memberikan dukungan penuh atas pengembangan bisnis-bisnis tersebut. Hal ini terlihat dari pertambahan jumlah outlet Mikro Laju dari 142 outlet menjadi 246 outlet, dengan pertumbuhan kredit sebesar 220%. Demikian pula dengan bisnis rahn, yang berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 380% menjadi sebesar Rp57,98 miliar melalui 67 outlet yang dimiliki.
"Selain itu, bisnis Motor Laju yang kami luncurkan Juli 2011 lalu, berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 117% dibandingkan trieulan sebelumnya menjadi Rp226,5 miliar,” ujarnya. (ra)
>BACA JUGA