Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INSTRUMEN INVESTASI: SBI tetap akan jadi santapan perbankan

JAKARTA: Sertifikat Bank Indonesia masih akan diminati perbankan karena akan dipakai sebagai instrumen pengelolaan likuiditas. Adapun asing akan cenderung mengurangi karena dinilai imbal hasilnya rendah.Kepala Ekonom PT Bank Danamon Tbk Anton H. Gunawan

JAKARTA: Sertifikat Bank Indonesia masih akan diminati perbankan karena akan dipakai sebagai instrumen pengelolaan likuiditas. Adapun asing akan cenderung mengurangi karena dinilai imbal hasilnya rendah.Kepala Ekonom PT Bank Danamon Tbk Anton H. Gunawan mengatakan dari sisi bank dengan adanya kenaikan suku bunga tenor pendek yang dibayarkan oleh bank sentral, minat untuk memiliki SBI akan tetap ada dan mungkin meningkat.“Hal ini juga karena ada kebutuhan bank untuk memenuhi GWM [giro wajib minimum] sekunder. Tapi, asing masih akan mengurangi portfolio SBI-nya [karena yield berkurang],” ujarnya kepada Bisnis, hari ini.Adapun dari sisi BI, menurutnya, mereka tidak akan meningkatkan jumlah SBI yang dimenangkan secara signifikan. “BI akan bermain dengan melakukan lelang term deposits untuk berbagai tenor,” tambahnya.Berdasarkan data Bank Indonesia 30 April 2012, penempatan dana asing naik menjadi Rp4,25 triliun dari bulan sebelumnya Rp4,03 triliun.Kenaikan penempatan dana asing di SBI seiring dengan peningkatan penempatan dana perbankan pada instrumen itu dari Rp90,47 triliun menjadi Rp91,24 triliun.Secara total, penempatan dana pada SBI sepanjang bulan lalu naik tipis menjadi Rp95,5 triliun dari bulan sebelumnya Rp94,5 triliun. Namun, secara year to date penempatan dana di SBI masih negatif, yakni turun Rp14,93 triliun dari posisi Desember 2011 Rp110,43 triliun.Begitu juga penempatan dana asing di instrumen moneter itu masih tercatat negatif, yakni turun Rp3,55 triliun dari Desember 2011 sebesar Rp7,8 triliun. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Saeno
Editor : Dara Aziliya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper