JAKARTA: Proses pemilihan calon anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan mencapai tahapan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR dan berencena libatakan Badan Intelejen Negara (BIN).
Dalam proses ini, DPR RI melibatkan banyak lembaga untuk mendapatkan masukan mengenai rekam jejak integritas setiap calon.
Harry Azhar Azis, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, mengatakan proses fit and proper test calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan dimulai pada 7 Juni—14 Juni mendatang. Adapun pengumuman hasil fit and proper test akan dilakukan pada 19 Juni.
Sebelum fit and propers test dilakukan, Komisi XI akan meminta masukan dari sejumlah lembaga dan asosiasi, melalui mekanisme Rapat Dengar Pendapat.
Beberapa asosiasi yang diundang adalah Perbanas, Himbara, Asbanda dan Perbarindo. Selain itu, Komisi XI juga mengundang asosiasi asuransi, pasar modal serta lembaga pembiayaan.
“Kami juga akan mengundang PPATK [Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan] dan BIN [Badan Intelejen Negara]. Untuk kedua badan ini kami akan lakukan rapat secara tertutup, karena terkait kerahasian mengenai para calon,” ujarnya dalam RDPU hari ini Selasa 29 mei 2012.
Selain itu, Komisi XI juga akan mengundang sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. (YLKI). (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
